REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Gelandang AS Roma, Daniele de Rossi memohon kepada fans Roma meninggalkan senjata mereka di rumah ketika menonton final Piala Italia di Stadion Olimpico Roma, saat Roma menantang rival sekota, Lazio, akhir pekan ini.
Pada derby Roma dalam lanjutan Liga Italia Serie-A tujuh pekan lalu, pendukung Roma dan Lazio terlibat bentrok di jalan-jalan Kota Roma. Sejumlah pendukung menjadi korban penusukan dalam insiden tersebut.
"Ini akan menjadi pesta besar; ada banyak orang yang ingin datang ke stadion dengan harapan untuk dapat merayakan kemenangan namun mereka akan meninggalkan senjata-senjata dan pisau-pisau mereka di rumah," kata De Rossi, seperti dinukil Reuters, Jumat (25/5).
Pemain kelahiran Roma itu mengakui laga derby Roma memiliki tensi tinggi. "Kami harus menjadi yang pertama untuk tidak naik ke bagian atas di lapangan, sebab hal itu dapat memicu insiden-insiden yang tidak diinginkan," kata gelandang Timnas Italia ini.
Pada derby Roma yang digelar November 2012, saat Roma kalah 2-3 dari Lazio, ia sempat diusir wasit karena meninju gelandang Lazio, Stefano Mauri. "Semuanya, namun di atas segalanya saya sebagai warga Roma, ingin melihat kematangan dari semua orang di kota ini," tegasnya.
Deby Roma menjadi salah satu laga yang paling sengit di sepak bola Italia. Sebab, selain mempertemukan dua klub papan atas, laga derby tersebut tak jarang memicu perkelahian antara penggemar kedua klub dan polisi.
Bulan lalu, sekitar 200 penggemar Lazio melemparkan botol-botol dan benda-benda lain kepada para petugas, yang merespon dengan menembakkan gas air mata. Polisi juga memukuli para pendukung Roma dan Lazio saat perkelahian pecah di distrik Ponte Milvio di Roma, dekat Stadion Olimpico, sebelum derby berlangsung.
Selain memperebutkan Piala Italia, laga derby yang bakal dikawal 2.000 polisi itu menjadi kesempatan terakhir bagi Roma dan Lazio meraih tiket ke Liga Europa musim depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
