Selasa 10 Sep 2013 20:33 WIB

Subangkit Tangani Sriwijaya FC Senior?

Rep: Maspril Aries/ Red: Didi Purwadi
 Pemain Sriwijaya FC melakukan latihan rutin di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.
Foto: Antara/ Feny selly
Pemain Sriwijaya FC melakukan latihan rutin di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sukses menangani menangani laskar muda Sriwijaya FC yang berhasil meraih gerlar juara Indonesia Super League (ISL) U-21, pelatih Subangkit berpeluang menangani tim senior Sriwijaya FC untuk melakoni dua laga sisa kompetisi ISL 2013 melawan Persiba Balikpapan dan Barito Putra.

Manajer Sriwijaya FC, Robert Heri, memberi sinyal mantan pelatih Persiwa dan Persekapas itu akan mendampingi para pemain Sriwijaya FC melakukan dua laga tandang. Sriwijaya akan melawan Persiba pada 15 September dan melawan Barito Putra 18 September.

Sinyal pengangkatan Subangkit ini menyusul sikap para pemain dan pelatih Sriwijaya FC yang enggan menjalani latihan sebelum gaji dan uang muka para pemain dibayar manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.

Robert Heri mengungkapkan pelatih yang akan dibawa untuk laga tandang di Kalimantan adalah pelatih yang akan memimpin latihan gabungan antara beberapa pemain Sriwijaya FC senior dengan pemain Sriwijaya FC U-21 pada Selasa (10/9) di lapangan Pusri.

Subangkit pada Selasa sore di lapangan yang berada dalam komplek PT Pusri memimpin latihan gabungan pemain senior dan pemain junior Sriwijaya FC. Manajemen sudah mendaftarkan ke PT Liga Indonesia untuk penambahan materi pelatih dan pemain Sriwijaya FC U-21 yang akan dibawa ke Kalimantan.

“Jadi, sekarang kita menunggu persetujuan dan jawaban dari PT Liga Indonesia,” tambahnya.

Sementara Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah akan ada pergantian pelatih pada dua laga tersebut.

''Saya masih terus membangun komunikasi dengan pelatih Kas Hartadi. ''Saya masih berharap pengertian dan soliditas tim sambil saya upayakan solusi masalah gaji pemain tersebut,'' kata Dodi kepada Republika Online.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement