REPUBLIKA.CO.ID, STOKE -- Memiliki kesempatan untuk memperkuat tim nasional (timnas) Kanada, Asmir Begovic lebih memilih bermain buat timnas Bosnia-Herzegovina. Keputusan kiper Stoke City ini ternyata berawal dari sebuah kunjungan singkat ke negara pecahan Yugoslavia tersebut.
Akibat perang saudara di Bosnia, Begovic harus rela meninggalkan tanah kelahirannya pada usia empat tahun. Keluarga Begovic memilih hijrah ke Jerman.
Setelah bermukim selama enam tahun, Begovic beserta keluarganya akhirnya pindah ke kota kecil Edmonton di Kanada. Di kota inilah, Begovic menghabiskan masa remajanya.
Bahkan, lantaran berprestasi, Begovic sempat dipanggil ke timnas Kanada U-20 pada 2004 hingga 2007. Namun, alih-alih meneruskan kiprah di timnas Kanada, kiper berusia 26 tahun itu akhirnya memutuskan memperkuat timnas leluhurnya Bosnia. Keputusan ini diambil setelah dia menyempatkan diri menghadiri pemakaman kakeknya.
''Darah Bosnia akan selalu mengalir di diri saya. Kami sekeluarga tidak pernah lupa dari mana kami berasal. Saya baru bisa kembali ke Bosnia pada usia 20 tahunan saat saya datang ke pemakaman kakek saya,'' kata Begovic seperti dikutip Daily Mail.
Dalam kesempatan itu, mantan kiper Portsmouth itu mengakui dirinya merasakan pengalaman yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Bertemu dengan seluruh keluarga besarnya membuat dia kembali merasakan pedih saat mereka harus berpisah lantaran perang saudara. Momen itulah yang membuatnya memilih bermain untuk Bosnia.
''Perjalanan itu benar-benar perjalanan yang emosional buat saya. Setelah itu, saya mengubah keputusan saya. Jika saya mendapatkan tawaran bermain untuk Bosnia, maka kesempatan itu akan langsung saya ambil,'' lanjut Begovic.
Keputusan itu pun ternyata menjadi keputusan yang tepat. Begovic mampu mengantarkan Bosnia berlaga di kompetisi sepak bola paling bergengsi sejagat Piala Dunia. Di Brasil 2014, Bosnia bergabung bersama Nigeria, Iran, dan Argentina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
