Senin 05 May 2014 21:13 WIB

Evra: Mimpi Buruk United Belum Akan Berakhir

Patrice Evra
Foto: caughtoffside.com
Patrice Evra

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United akan mengucapkan sampai jumpa kepada para penggemarnya ketika mereka bermain melawan Hull City di pertandingan kandang terakhir di Liga Utama Inggris di Old Trafford pada Selasa, dalam kondisi yang mungkin tidak pernah terbayangkan ketika Alex Ferguson pensiun setahun silam.

Pada 12 Mei tahun lalu, Ferguson menangani tim pada pertandingan kandang terakhir mereka setelah 12 tahun melatih United dengan raihan 13 gelar liga di bawah kepemimpinannya.

Di tengah perayaan, kemenangan 2-1 atas Swansea City terlihat cocok untuk mengakhiri masa jabatannya, di mana pria Skotlandia itu meminta para penggemar untuk "mendukung pelatih baru kami" David Moyes.

Setahun berselang, gelar itu telah hilang, Moyes telah pergi, dan United sangat memerlukan angka saat menghadapi Hull City yang dilatih mantan kapten Setan Merah Steve Bruce, yang telah membawa Hull ke final Piala FA untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

United, yang sekarang dilatih pelatih sementara Ryan Giggs, tidak mamu lagi finis lebih tinggi daripada peringkat keenam dan bahkan kemenangan pada dua pertandingan terakhir mereka mungkin tidak cukup untuk mencapai hal itu, sebab Seandainya Tottenham Hotspur mendulang angka saat melawan Aston Villa pada Minggu.

Finis di peringkat ketujuh akan berarti bahwa United, yang mengakhiri musim di markas Southampton pada Minggu, terlempar dari sepak bola Eropa untuk pertama kalinya sejak 1990 pada musim depan.

Bek veteran Prancis Patrice Evra, yang akan berusia 33 tahun pada pekan depan dan kontraknya habis pada musim panas mendatang, menyebut musim United sebagai "mimpi buruk" setelah kekalahan kandang 0-1 dari Sunderland pada Sabtu, dan mengatakan tim layak menerima semua kritik yang dialamatkan kepada mereka.

"Kami telah menjadi benar-benar buruk," kata mantan pemain internasional Prancis ini kepada para pewarta.

"Kami layak atas semua kritik. Kami tidak bermain dengan cukup baik. Kami kalah pada beberapa pertandingan bodoh."

"Ketika kami berada di lapangan, kami berusaha untuk memenangi setiap pertandingan namun itu begitu menyakitkan pada musim ini, ini merupakan mimpi buruk. Ketika saya melihat ke klasemen, saya merasakan frustrasi yang besar. Tahun ini ingin secepatnya saya lupakan."

Kekalahan pada Sabtu merupakan kekalahan ketujuh di kandang di ajang liga, ketika Sunderland menjadi tim terakhir yang mengakhiri penantian panjang untuk mendulang kemenangan di old Trafford.

Kemenangan terakhir mereka di sana terjadi pada 1968 dan mereka menyusul Everton, Newcastle United, dan West Bromwich Albion, yang juga meraih kemenangan di sana untuk pertama kalinya setelah beberapa dekade, demikian pula Swansea City, yang meraih kemenangan di Old Trafford untuk pertama kalinya dalam sejarah pada Piala FA pada Januari.

Jika Hull menang pada Selasa, mereka dapat menambahkan nama mereka dalam daftar tersebut.

Dari sepuluh pertemuan di Old Trafford, mereka kalah sembilan kali dan seri satu kali, pada pertemuan divisi kedua yang berlangsung pada 1923/1924, dan satu-satunya kemenangan mereka di Old Trafford terjadi pada putaran ketiga Piala FA pada 1952.

Hull menikmati musim pertama kembali ke divisi tertinggi dengan permainan yang cukup baik dan telah mengamankan tiket final Piala FA untuk melawan Arsenal pada 17 Mei, sedangkan United dihantam krisis demi krisis sejak pengunduran diri Ferguson sampai pemecatan Moyes pada 22 April.

Evra meneruskan, "Saya pikir terdapat kurang rasa percaya diri. Sir Alex Ferguson merupakan jantung Manchester United. Ia adalah legenda dan ia tidak dapat digantikan dengan begitu cepat."

"Kami tahu ini akan sulit namun tidak sesulit ini. Kami dapat melakukan lebih baik daripada apa yang telah kami perbuat - mungkin bukan memenangi liga namun setidaknya lolos ke Liga Champions dengan pemain-pemain yang kami miliki."

Media-media Inggris melaporkan bahwa pelatih asal Belanda Louis van Gaal akan ditunjuk sebagai pelatih baru United, meski demikian apakah Evra masih akan bermain di bawah asuhan pelatih baru pada musim depan masih belum jelas.

Ia meneruskan, "Saya akan memutuskan dalam dua pekan mengenai apa yang akan saya lakukan. Terdapat banyak rumor, namun saya belum memutuskan apapun sekarang. Agen saya akan melakukan pertemuan dengan Manchester dan kita lihat saja."

"Saya akan berkata kepada Anda apakah saya bertahan atau meninggalkan klub ini pada akhir musim."

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement