REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Klub Polandia, Legia Warsaw terancam batal menembus babak playoff Liga Champions karena memasukkan pemain yang tak terdaftar dalam pertandingan. UEFA pun menggelar investigasi untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran dalam partai babak kualifikasi ketiga yang berhasil dimenangkan Legia dengan aggregat 6-1 atas Celtic.
Jika Legia terbukti melanggar, kemenangan itu bisa batal dan Celtic yang akan maju ke fase selanjutnya.Legia telah mengonfirmasi pihaknya tengah dimintai keterangan oleh badan pengurus sepakbola Eropa. Sebuah pernyataan dalam situs resmi klub ibu kota Polandia itu berbunyi, "Klub mengumumkan, terkait dengan laga Celtic-Legia Warsaw, UEFA telah memulai investigasi atas partisipasi Bartosz Bereszynski."
Legia menyebut akan memberikan informasi dan penjelasan relevan kepada UEFA. Bereszynski diusir keluar lapangan karena melakukan tindak kekerasan ketika melawan Apollon di partai terakhir Liga Eropa musim kemarin dan mendapatkan sanksi larangan tampil dalam tiga pertandingan. Bek berusia 22 tahun itu melewatkan dua partai Legia melawan klub Irlandia, St Patrick's dalam babak kualifikasi kedua Liga Champions.
Ia juga tidak ikut serta dalam kemenangan 4-1 pada leg pertama melawan Celtic. Penyelidikan akan menentukan apakah Bereszynski telah terdaftar dalam daftar skuat Legia untuk menjalani hukuman. Pemain kelahiran Poznan, Polandia itu hanya tampil pada menit ke-86 ketika Legia sudah unggul 2-0 di kandang Celtic dan tak menghasilkan dampak pada hasil akhir.
Sekecil apa pun kontribusi Bereszynski tak akan berpengaruh jika investigasi menyatakan ia bersalah. Aturan Liga Champions menyatakan klub harus mendaftarkan pemain kepada UEFA sebelum deadline. Pemain akan terhitung menjalani sanksi hukuman jika sudah terdaftar dalam skuat. Sesuai dengan bunyi regulasi disiplin UEFA, sebuah tim akan dianggap mundur dalam pertandingan jika memasukkan pemain yang tak terdaftar. Tim yang mundur akan dianggap kalah 0-3 yang berarti secara agregat Celtic akan lolos dengan aturan gol tandang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
