REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menyebut timnya hanya karena tidak beruntung saat harus mengakui kekalahan 2-1 dari tuan rumah Juventus di leg pertama Semi Final Liga Champions Rabu (6/5) dini hari.
Pasalnya usai Ronaldo menciptakan gol penyama kedudukan, Madrid bisa saja unggul andai sundulan James Rodriguez tak dihalangi mistar pada menit ke-41.
Saat laga di babak kedua, Ancelotti mengakui tekanan yang dilakukan Juventus cukup membuat barisan pertahanan Madrid kewalahan sehingga terciptanya gol kemenangan yang dibuat Carlos Tevez melalui titik putih di menit ke 58.
“Nasib buruk yang nyata adalah ketika kita membentur mistar gawang,” ujar Ancelotti dikutip dari Football Italia, Rabu (6/5)
Don Carlo juga mengakui efektivitas lini bertahan Juventus yang berubah pola menjadi 3-5-2 jelang akhir laga, yang membuat timnya kesulitan menciptakan peluang.
"Juventus lebih menekan di babak kedua dan kami memiliki lebih banyak masalah. Bahkan lebih sulit untuk menemukan ruang ketika mereka pindah ke 3-5-2,” ujar pria yang pernah dua tahun menukangi Juventus selama dua musim ini.
“Ini adalah Juve yang saya harapkan.bermain dengan terorganisasi dengan baik dan pintar mengambil peluang. Itu adalah pertandingan yang seimbang dan menghibur,” ucap Mantan arsitek Chelsea dan AC Milan ini.
Dengan hasil ini tentu menjadi PR bagi Madrid untuk menjadikan kemenangan sebagai harga mati untuk mengamankan tiket final di Berlin di akhir Mei nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
