Kamis 28 May 2015 19:59 WIB

Asmaah Helal Ajarkan Nilai Islam Melalui Sepak Bola

Rep: Risa Herdahita/ Red: Citra Listya Rini
Asmaah Helal
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Asmaah Helal

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --  Kapten klub pesepak bola perempuan United New South Wales (UNSW), Asmaah Helal, percaya sepak bola memiliki nilai-nilai yang sama dengan ajaran pada agama Islam. Sama seperti di Islam, sepak bola mengajarkan komitmen, tanggung jawab, disiplin, dan respek dengan sesama meski memiliki perbedaan latar belakang.

"Islam mengajarkan harus shalat tepat waktu, lima kali untuk mencapai kedekatan dengan Tuhan, di sepak bola kita harus berusaha dan berkomitmen untuk mendapatkan prestasi," kata pemain sepak bola perempuan yang juga berhijab itu ketika mendatangi Kantor Republika Online (ROL), Kamis (28/5).

Asmaah yang kesehariannya menjabat sebagai Koordinator Football United itu dalam kegiatan di organisasinya pun memakai metode sepak bola untuk mengkampanyekan nilai saling menghargai dan antirasisme.

Sebagai pesepak bola perempuan melalui program ini juga ia mengajak perempuan untuk mulai hidup sehat dengan olahraga. "Melalui kegiatan ini juga saya jadi bisa menunjukkan bagaimana muslim sesungguhnya," tambahnya.

Dengan profilnya itu, Asmaah kemudian ditunjuk oleh Internasional Islam and Pluralism (ICIP) untuk mengasuh kegiatan Soccer Clinic. Bekerjasama dengan kedutaan Besar Australia diJakarta, kegiatan ini telah berlangsung sejak 18 -28 Mei 2015.

"Soccer Clinic ini mencoba untuk merubah paradigma bahwa sepakbola hanya untuk laki-laki. Sepakbola bisa dimainkan perempuan dan sejarah di Indonesia menunjukkan itu," kata Direktur Pelaksana ICIP, Farina Firanto.

Dalam pelaksanaannya 10 hari ini, ia bersyukur respons yang diterima sangat positif. Setelah mengadakan di Jakarta, Pamulang, Tanggerang, Bogor, Cirebon, dan Makassar adapula yang berminat supaya program ini dilanjutkan.

"Kami memang berharap Helal sebagai perempuan muslim yang aktif di olahraga dan kegiatan sosial ini bisa menjadi inspirasi bagi remaja perempuan di Indonesia," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement