Sabtu 06 Jun 2015 05:39 WIB

Hukuman Seumur Hidup Bagi Si Anak Emas

Rep: Risa Herdahita/ Red: Fernan Rahadi
Wilf Mannion (kanan)
Foto: vietbao.vn
Wilf Mannion (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wilfred "Wilf" James Mannion disebut-sebut sebagai salah satu pemain Inggris terbaik di era 1950-an. Tepat pada 6 Juni 1955, pemain yang dijuluki Si Anak Emas (the Golden Boy) itu justru diskors oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Julukannya si laki-laki emas itu muncul akibat rambutnya yang berwarna pirang keemasan. Wilf Mannion lahir di Middlesbrough. Pada umur 18 tahun di tahun 1936, ia pun bergabung dengan Klub Middlesbrough F.C.

Ia makin menonjol dengan kemunculannya pada 368 pertandingan. Selama itu, ia mencetak 110 gol bagi Boro sebelum kemudian pindah ke Hull City pada tahun 1954.

Ia yang 26 kali menjadi kapten kesebelasan Inggris dari tahun 1946-1951 itu, mencetak 11 gol bagi Timnas. Itu termasuk tiga saat debutnya bersama Timnas. Saat itu ia membantu timnya mengalahkan Northern Ireland (Irlandia Utara-red) 7-2. Selain itu, ia pun mencetak dua gol bagi Timnas pada laga kemenangan 6-1 mereka pada "Pertandingan Tahun ini", tahun 1947, melawan Rest of the World XI (Kesebelasan Seluruh Dunia-red).

Sayangnya, karir sepakbola Manniom sempat mandek saat Perang Dunia II. Ia diwajibkan untuk bergabung dengan tentara Inggris selama 6 tahun, pada resimen Green Howards.  Saat itu ia melayani tugas di Eropa dan Timur Tengah.

Di balik suksesnya itu, Mannion sesungguhnya frustasi. Perasaannya itu ditujukan terhadap sistem gaji liga yang hanya memberikan sekitar 10 pounds per pekan atau Rp 202.803. Kemudian pada tahun 1954, ia berbicara di hadapan beberapa media. Mannion menuding beberapa pemain telah menerima pembayaran ilegal.

Hal itu membuat FA meminta Mannion untuk memperlihaykan bukti. Karena menolak, skors seumur hidup pun dijatuhkan padanya.

Meski pada tahun 1957 hukuman itu dicabut, Mannion telah memilih untuk bermain di Cambridge United. Ia menolak kembali dan memilih bersama klub non-liga itu untuk terus di sana sampai masa pensiunnya tiba pada tahun 1959.  Pemain itu pun menghembuskan nafas terakhirnya pada umur 81, 14 April 2000.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement