REPUBLIKA.CO.ID, HARRISON -- Masa depan Zlatan Ibrahimovic di Paris Saint-Germain (PSG) masih tanda tanya. Dikabarkan ia bakal hengkang dan sejumlah klub siap menampungnya. Selain AC Milan, Manchester United dikabarkan getol mendatangkan Ibra ke Old Trafford. Namun, Ibra punya jawaban mengejutkan jika MU menjadi pelabuhan berikutnya.
Bomber kelas wahid asal Swedia itu menyatakan, hijrah ke MU adalah sebuah masalah besar. Namun, ia tidak akan lari jika takdirnya mengharuskannya bermain di MU. Sudah menjadi rahasia umum jika Zlatan punya masalah pribadi dengan pelatih MU, Louis van Gaal. Gesekan keduanya terjadi saat mereka bekerja sama di Ajax Amsterdam.
Pada 2004, Van Gaal yang menjadi direktur teknis Ajax, menjual Ibra ke Juventus. Setelah itu, ia pun mengundurkan diri.
Penjualan itu menyulut gesekan antara Ibra dan Van Gaal. Bahkan, Ibra pernah menyebut van Gaal manusia sombong yang ingin menjadi diktator. Opini itu Ibra tuliskan pada autobiografinyua, 'I am Zlatan' pada 2013.
Ibra menyebut cara bekerja Van Gaal berbeda dengan caranya bekerja. "Tidak, itu tidak baik. saat dia jadi direktur di Ajax cara dia bekerja berbeda dengan cara saya bekerja," katanya, melalui ESPN, Sabtu (25/7).
Sementara saat didesak pertanyaan prospek dirinya merumput di Old Trafford, Ibra menjawab itu tak ubahnya bakal menjadi masalah besar. Meski begitu, setelah menarik nafas panjang, pemain berusia 33 tahun itu menyebut dia hanya bisa bekerja sebaik mungkin di mana pun ia merumput. Pemain asal Swedia itu juga menegaskan nasibnya berada di tangan sang agen.
"Itu masalah besar. Tetapi pada akhirnya, saya pikir dia profesional dan saya profesional. Pada siapa pun saja bekerja, saya tidak masalah, karena saya harus melakukan pekerjaan saya, dia perlu melakukan pekerjaannya, dan saya pikir banyak perkelahian akan terjadi, tapi itu sesuatu yang saya suka," ujar Ibra.
Iblis Merah belakangan memang dikabarkan bakal menandatangani striker kejutan. Dan Ibra termasuk salah satu striker yang digembagemborkan cocok untuk MU, selain ia juga dikaitkan dengan AC Milan maupun klub MLS, Amerika.
"Saya tidak tahu apakah saya ingin membeli striker. Saya telah membaca di media striker adalah kejutan. Itu bukan apa yang saya katakan. Itu bisa berarti sesuatu yang lain," kata Van Gaal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika