REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PSM Makassar sudah dipastikan mengikuti pagelaran Piala Jenderal Sudirman yang mulai digelar pada 14 November mendatang. Meski gagal bersinar di kompetisi Piala Presiden, PSM yakin bisa memperlihatkan diri sebagai salah satu tim kuat di Liga Indonesia.
Untuk mengikuti kompetisi ini, PSM akan merekrut pelatih anyar. Pasalnya, pelatih PSM pada Piala Presiden, Razak Assegaf sudah tidak melatih Tim Juku Eja.
Satu nama yang kini mencuat adalah Arcan Lurie. Pelatih yang malang melintang di persepakbolaan Indonesia ini memiliki kemungkinan besar menjadi juru taktik PSM, setelah manajemen dan Arcan Lurie rajin melakukan komunikasi.
"Saya sudah berkomunikasi dengan dia (Arcan Lurie). Sejauh ini dia memberikan sianyal positif dan siap melatih PSM," ujar Manager PSM Sumirlan, Selasa (3/11).
Selain Arcan Lurie, Sumirlan sebenarnya sempat mengontak beberapa pelatih termasuk mantan Asisten Alfred Riedel, Wolfgang Pikal. Namun Pikal menolak pinangan Manajemen Juku Eja untuk menangani PSM.
Selain mencari pelatih, Sumirlan juga menyebut pihaknya tengah menyeleksi pemain asing untuk menempati jajaran pemain belakang. Dalam pertandingan PSM vs Surabaya United, manajeman Juku Eja memainkan dua pemain belakang, yaitu Baneka asal Kameran dan Lucky dari Nigeria.
Kedua bek jangkung ini dipersiapkan dalam menjaga ke dalam pertahanan PSM, khususnya kala mengahalau bola lambung yang menjadi kelemahan PSM. "Kita selalu kalah pas duel atas. Makanya kita cari bek yang juga tangguh dalam umpan-umpan lambung," ungkap Sumirlan.
Di Piala Jenderal Sudirman, PSM akan menempati Grup B bersama tuan rumah Bali United, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, dan Semen Padang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
