REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persipura Jayapura menjadi tim yang terakhir bergabung sebagai partisipan Piala Jenderal Sudirman. Menghadapi turnamen gagasan Tentara Nasional Indonsia (TNI) ini, tim Mutiara Hitam minim persiapan.
Ini masih ditambah terlambatnya sang kapten Boaz Salossa bergabung bersama tim di Bali. Boaz baru bergabung pada Kamis (12/11), setelah mengikuti ajang Habibie Cup di Sulawesi.
Kendati demikian, manajemen tim Mutiara Hitam tak kehilangan optimisme. Persipura terus melakukan sesi latihan yang intensif guna menghadapi Bali United dalam laga perdana Grup B di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Sabtu (14/11).
"Memang persiapan kami paling minim di antara tim lain, tapi kami sudah siap untuk Piala Jenderal Sudirman," jelas ketua umum Persipura, Benhur Tomi Mano.
Ia optimistis tim Mutiara Hitam bisa lolos ke babak delapan besar. Apalagi skuat Persipura tidak jauh berbeda dengan awal musim lalu, saat mereka berkiprah di Piala AFC. Ada Ricardo Salampessy, Robertino Pugliara, Immanuel Wanggai, sampai Lancine Kone dalam line up Mutiara Hitam.
Walaupun sudah sangat lama vakum, tapi Persipura tetap wajib diwaspadai oleh empat tim lainnya. Sebab tim yang telah menjuarai empat kali gelar ISL ini punya pemain dengan kualitas individu kelas satu di Tanah Air.
Persipura berada di Grup B bersama tuan rumah Bali United Pusam, PSM Makasar, Mitra Kukar dan Semen Padang.
(Baca berita-berita Piala Jenderal Sudirman di sini)