REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mantan presiden Santos, Luis Alvaro de Oliveira Ribeiro baru-baru ini merilis memoarnya. Dalam tulisannya, Ribeiro mengkritik eks bintang Santos yang kini membela Barcelona Neymar.
Ribeiro menuduh Neymar bermain setengah hati dalam pertandingan final Piala Dunia Antarklub 2011 saat Santos berhadapan dengan Barcelona. Akibatnya Santos menyerah 0-4 dari raksasa Spanyol itu.
Ribeiro menuding Neymar telah menerima pembayaran prakontrak dari Barcelona untuk pindah. Neymar akhirnya hijrah ke Camp Nou dua tahun berselang.
"Aku sudah tahu sebelum turnamen bahwa ayahnya telah mencapai kesepakatan dengan tim Katalan (Barcelona) dan bahwa ia telah menerima uang. Kami bermain di final dengan pemain bintang kami mengambil uang dari lawan," tulis Ribeiro dalam memoarnya, seperti dikutip AS, Senin (14/12).
Ribeiro mengaku tak ragu kesepakatan ini berpengaruh pada performa Neymar. Sang bintang, kata dia, tak lagi menjadi pemain yang bisa mengubah jalannya laga ketika itu.
"Sepertinya dia menghitung menit sebelum meninggalkan klub kami," tulis Ribeiro.
Saat ini Neymar tengah berada di Yokohama, Jepang untuk berlaga pada turnamen Piala Dunia Antarklub. Barcelona akan menghadapi Guangzhou Evergrande dalam laga semifinal pada Kamis (17/12), di Stadion Internasional Yokohama.