REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jamie Vardy menjadi mimpi buruk Arsenal saat menjamu Leicester City di Stadion Emirates dalam lanjutan laga ke-26 Liga Primer Inggris, Ahad (14/2). Gol penalti Vardy sesaat sebelum babak pertama usai membuat Arsenal sementara tertinggal 0-1 pada paruh pertama.
Menjadi tuan rumah tak membuat Arsenal lebih dominan. Sebaliknya, permainan disiplin yang diperagakan the Foxes membuat skuat asuhan Arsene Wenger tak mudah mendapatan kesempatan untuk mencetak gol.
Leicester lebih sering menekan lewat sisi kanan. Kerja sama Shinji Okazaki, Dani Drinkwater dan Ryad Mahrez membuat kesulitan Nacho Monreal yang menjadi bek kiri serta Laurent Koscielny.
Walau demikian, Arsenal berhasil bertahan dari gempuran Leicester. Saat serangan berpindah ke sisi kiri, alur bola lebih mudah dipatahkan oleh bek kanan Arsenal Hector Bellerin yang Per Mertesacker dan Francis Coquelin.
Sebaliknya Arsenal sempat mendapatkan sejumlah peluang. Tendangan Alexis Sanchez di kotak penalti Leicester masih bisa ditahan bek Wes Morgan pada menit ke-25.
Sementara tandukan Olivier Giroud memanfaatkan umpan Mesut Oezil berhasil membobol gawang Leicester pada menit ke-31, tapi dianulir Martin Atkinson karena striker timnas Prancis itu dalam posisi offside.
Petaka datang bagi Arsenal pada pengujung babak pertama. Vardy yang berpindah posisi ke kanan berhasil mendapatkan penalti. Ia dengan cerdik memasukkan kaki kirinya ke Monreal yang berusaha mengadangnya di kotak penalti dan kemudian mengerang terjatuh. Tanpa ragu Atkinson menunjuk titik putih.
Eksekusi penalti diambil sendiri oleh Vardy. Ia melepaskan tendangan keras ke arah kanan yang salah diantisipasi kiper Petr Cech. Ini menjadi satu-satunya gol tercipta pada babak pertama.
Gol ini sekaligus memantapkan Vardy sebagai top skorer sementara Liga Inggris Primer Inggris. Ia sudah mengemas 19 gol, unggul tiga dari striker Everton Romelu Lukaku.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
