REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi dilaporkan telah mengeluarkan ultimatum pada konsorsium Sino-Europe Sports atas masalah pengambilalihan kepemilikan Rossoneri. Dilansir dari Football Italia, Kamis (2/3), penutupan kesepakatan pengambilalihan saham AC Milan sudah tertunda beberapa kali.

Target terakhir penyelesaian take ove’ saham Merah-Hitam oleh konsorsium asal Cina adalah Jumat (3/3) besok. Jelang batas waktu penyelesaian itu, dilaporkan banyak masalah yang terjadi. Hal itu memunculkan kabar penyelesaian pengambilalihan akan ditunda hingga sebulan lagi.

Kantor berita Agi mengklaim, proses pelunasan pembelian yang tertunda ini membuat Milan akan menerima deposit sebesar 100 juta euro (Rp 1,4 triliun) pada 10 Maret nanti. 

“Antara uang yang datang atau saya akan menjaga klub ini,” tutur Berlusconi pada rekan-rekan dan orang kepercayaannya.

Salah satu sumber mengatakan Berlusconi sebenarnya sudah menyiapkan perpanjangan penyelesaian pengambilalihan klub. Namun, sikapnya berubah dan menjadi jauh lebih keras pada konsorsium asal Cina.

Berlusconi sudah menerima dana deposit sebesar 200 juta euro (Rp 2,8 triliun) dari investor asal Cina itu. Proses pengambilalihan kepemilikan klub yang bermarkas di San Siro ini masih menyisakan 350 juta euro (Rp 4,2 triliun) yang belum dilunasi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika