REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain sayap klub Crystal Palace, Wilfried Zaha mengahiri spekulasi masa depannya dengan menandatangani kontrak baru bersama klub yang bermarkas di stadion Selhurst Park itu. Zaha akan tetap mengenakan seragam Crystal Palace hingga tahun 2022, mendatang.

Zaha diyakini mendapatkan gaji sebesar 110 ribu Poundsterling perpekan. Dengan nominal tersebut, bersama dengan Christian Benteke, Zaha menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di Crystal Palace.

Pemain tim nasional Pantai Gading ini memperpanjang kontraknya bersama Crystal Palace meski ada ketertarikan dari Tottenham Hotspur. "Klub ini ada di dalam hati saya dan saya kira kisahnya (rumor transfer) sudah berakhir," katanya dalam laman resmi klubnya.

Penampilan Zaha pada musim 2016/2017 telah menarik perhatian pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino. Selain Pochettino, Arsenal dan Manchester City juga diyakini telah melakukan kontak dengan perwakilan Zaha dalam beberapa pekan terakhir.

Sebelumnya, pimpinan Crystal Palace, Steve Parish, bersikeras akan menolak semua tawaran untuk hasil produk akademinya tersebut. Ia membelinya dari Manchester United pada 2015, lalu. Pada 2012, Zaha merapat ke Old Trafford dengan mahar 10 juta Poundsterling.

"Saya berbicara dengan Steve, saya pikir, saya masih punya banyak hal yang dapat diberikan untuk klub ini. Para pendukungnya sangat luar biasa dan saya ingin kami melakukan hal yang lebih daripada sekerdar bertahan di liga tahun depan," ujar Zaha.

Ia pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada sang pemilik klub karena sudah mengambil bagian penting dari perjalanan karirnya. Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih juga kepada seluruh pemilik klubnya. Mereka dinilai telah memberikan dukungan dan penghargaan kepadanya.

"Zaha bergabung dengan klub ini sejak usia delapan tahun dan sudah berada di tim utama sejak saya tiba. Dia adalah jimat klub ini dan sudah memberikan segalanya untuk klub," kata Parish.

Ikuti Whatsapp Channel Republika