Senin 29 May 2017 02:39 WIB

Perpisahan Totti, Stadion Roma Banjir Air Mata

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Teguh Firmansyah
Perpisahan terakhir Fransesco Totti di AS Roma.
Foto: AP
Perpisahan terakhir Fransesco Totti di AS Roma.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Francesco Totti melakoni laga terakhirnya dalam seragam AS Roma ketika membantu timnya mengatasi Genoa 3-2 di stadion Olimpiade Roma, Senin (29/5) dini hari WIB.

Laga pamungkas Roma pada musim 2016/2017 ini merupakan pertandingan terakhir Totti sejak memperkuat tim ibu kota Italia itu tahun 1992 silam.

Pada laga tersebut, Totti yang masuk pada menit ke-54 sukses mengantarkan timnya menang 3-2. Dengan kemenangan ini, Roma duduk di peringkat kedua klasemen akhir Serie A Italia dan berhak atas tiket langsung lolos ke Liga Champions.

Usai pertandingan, acara perpisahan digelar di dalam stadion. Sebuah jersey raksasa bertuliskan nomor punggung keramat milik Totti '10' dihamparkan di tengah lapangan.

Totti yang diminta untuk mengitari lapangan guna memberikan salam perpisahan ke seantaro stadion sempat terduduk sambil melamun. Tampak pandangan kosong terpancar dari mata sosok 40 tahun tersebut. Sesekali ia mengusap wajah dan kepalanya.

Tak lama, Totti mulai menitikkan air mata. Kontan saja, seisi stadion termasuk rekan-rekan setimnya pun turut berlinang menangisi kepergian putra daerah asli kelahiran Roma 27 September 1976 ini.

Setelah sejenak menenangkan diri, Totti kemudian mengitari pinggir lapangan untuk  berpisah dengan tifosi Roma. Didampingi istri dan ketiga anaknya, Totti terus berjalan sambil memasang muka sedih.

Meski penuh air mata, Totti terbilang sukses menutup kariernya di Roma. Sejak menapaki karier profesional dengan memperkuat Roma 1992 silam, Totti belum pernah berganti kostum.

Selama seperempat abad berkarier, total Totti mencatat 785 penampilan dengan 307 gol. Soal trofi, untuk Roma Totti mempersembahkan gelar scudetto 2000/2001, Coppa Italia 2006/2007, 2007/2008 serta super Coppa 2001 dan 2007. Sedangkan untuk negaranya, Totti jadi aktor penting saat Italia merengkuh trofi Piala Dunia 2006 di Jerman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement