Selasa 12 Sep 2017 19:29 WIB

Lima Mantan Pemain Timnas Ramaikan Turnamen di Sampit

 Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Lima mantan pemain tim nasional Indonesia meramaikan turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan 2017 di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Lima mantan pemain tim nasional yang didatangkan itu adalah Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Gendut Doni, Ilham Romadhona dan Syamsir Alam. Mereka ikut bermain di turnamen yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Kompi Antang di Jalan Tjilik Riwut Sampit.

"Kedatangan lima mantan pemain timnas ini diharapkan bisa memberi inspirasi dan pengalaman berharga bagi pemain sepak bola di Kotawaringin Timur sehingga kualitas mereka bisa meningkat," kata Bupati Supian Hadi di Sampit, Selasa.

Lima mantan pemain tim nasional itu bukan bermain untuk klub peserta turnamen. Kedatangan mereka hanya meramaikan pembukaan Piala Kemerdekaan 2017.

Mereka akan bermain untuk tim Merah Putih, yang salah satu pemainnya adalah Bupati Supian Hadi. Lawan mereka dalam partai eksebisi ini adalah pemain veteran Persesam, klub sepak bola terbaik di Kotawaringin Timur.

Hasil pertandingan dua babak partai eksebisi ini dimenangkan tim Merah Putih dengan skor 2-1. Gol tersebut di antaranya dicetak oleh Bupati Supian Hadi.

Piala Kemerdekaan 2017 diikuti tim terbaik dari 17 kecamatan. Turnamen ini juga akan menjadi ajang seleksi atlet terbaik untuk pembentukan tim yang akan mewakili Kotawaringin Timur pada Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara pada 2018 nanti.

Bima Sakti sangat apresiasi dengan kekompakan pemerintah daerah dan masyarakat Kotawaringin Timur untuk memajukan sepak bola. Dia yakin bibit-bibit atlet sepak bola di daerah ini sangat banyak.

"Potensi dan talenta pesepak bola di Sampit sangat bagus. Ahamdulillah perhatian pemerintah daerah juga bagus. Saya berharap ada pemain timnas dari Sampit karena itu bukan hal mustahil. Apalagi pelatih Luis Milla membuka kesempatan yang sama bagi mereka yang memiliki potensi. Kompetisi harus diperbanyak, khususnya di usia dini," kata Bima Sakti yang juga asisten pelatih timnas Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement