Jumat 23 Feb 2018 13:22 WIB

Kebangkitan Kvitova Usai Insiden 2016

Kvitova meraih kemenangan ke-13 dan gelar kedua berturut-turut di Qatar.

Rep: Santi Sopia/ Red: Endro Yuwanto
Petra Kvitova
Foto: Reuters/Suzanne Plunkett
Petra Kvitova

REPUBLIKA.CO.ID, QATAR -- Petenis putri asal Ceska, Petra Kvitova tak menyangka melewati awal musim dengan gemilang. Sempat lama absen setelah insiden perampokan pada 2016, pekan lalu peringkat Kvitova merangkak naik ke posisi 10 dunia untuk pertama kalinya.

Ini setelah Kvitova menumbangkan unggulan empat Garbine Muguruza di final Qatar Terbuka, pekan lalu. Hasil itu membuat Kvitova meraih kemenangan ke-13 dan gelar kedua berturut-turut. Petenis berusia 27 tahun sekaligus juara Wimbledon dua kali itu membutuhkan tiga set 3-6, 6-3, 6-4 untuk menumbangkan salah satu 10 pemain top 2018 tersebut.

"Saya benar-benar tidak memimpikan ini setahun yang lalu, ketika saya berada dalam posisi yang sama sekali berbeda untuk kembali dan bermain," kata Kvitova.

Bagi Kvitova, hasil yang diraih saat ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Ia memperpanjang rekor head-to-headnya dengan Muguruza menjadi 4-1.

Maju sebagai unggulan 16, Kvitova sempat kehilangan servis pertamanya dengan dua kesalahan ganda saat skor 2-0. Ia kemudian melakukan dua kesalahan ganda di game keempat dan tertinggal 5-0 saat dia memenangi tiga game berturut-turut sebelum kehilangan set pertama.

Dewi Fortuna beralih ke Kvitova di game ketiga set kedua. Dia pertama kali berhasil melepaskan break point di game kelima sebelum menyingkirkan Muguruza dengan beberapa tembakan untuk melaju ke posisi 4-2.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement