REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim basket kursi roda kekurangan fasilitas untuk menghadapi Asian Para Games 2018. Menurut pelatih tim basket kursi roda Fajar Brilliyanto, untuk cabor basket kursi roda masih meminjam peralatan berupa kursi roda dari distributor.
"Kami masih pinjam dari distributor, seperti saat di Thailand pun kami masih didukung oleh Thailand. Kendala kami masih di kursi," kata Fajar pada Selasa (13/3).
Menurut Fajar, setiap atlet memerlukan kursi roda yang ideal sesuai dengan ukuran pinggang masing-masing. Idealnya, kata dia, kursi roda untuk para atlet yakni berbahan titanium sehingga atlet dapat melakukan manuver lebih ringan dan stabil.
Namun harga per unitnya cukup mahal yakni Rp 100 juta per unit. Fajar mengatakan, saat ini tim basket kursi roda memerlukan sebanyak 12 unit kursi roda untuk digunakan saat Asian Para Games nanti. "Memang ada beberapa pemain yang sudah punya seperti Donal Santoso, tapi (untuk kursi roda) yang terpenting standar saja dan sesuuai ukuran atletnya," kata dia.
Penyelenggaraan Asian Para Games akan berlangsung 6 sampai 13 Oktober mendatang. Asian Para Games berlangsung di Komplek Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Sebanyak 5 ribu atlet dan ofisial dari 43 negara akan mengikuti kejuaraan tersebut. Pada kejuaraan ini terdapat 576 nomor yang dipertandingkan.