Rabu 14 Mar 2018 19:39 WIB

Debut Egy di Polandia Terancam Jika Gdansk Degradasi

Ada kemungkinan Gdansk melepas Egy ke klub kompetisi utama Eropa lainnya.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Egy Maulana Vikri dengan kostum Lechia Gdansk.
Foto: Dok Lechia Gdansk
Egy Maulana Vikri dengan kostum Lechia Gdansk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker timnas U-19 Indonesia Egy Maulana Vikri baru saja mengikat kontrak dengan klub di kompetisi Ekstraklasa Polandia, Lechia Gdansk. Tetapi, debut perdana Egy di kompetisi kasta utama Polandia terancam tak jadi jika kesebelasannya terdegradasi ke kompetisi level kedua.

Orang tua asuh Egy, Subagja Suihan kepada wartawan menyampaikan, putra walinya itu kini menjadi aset Gdansk setelah diikat kontrak. Menurut dia, meski kontrak bermain Egy di Gdansk mulai berlaku pada 8 Juli 2018, namun manajemen Gdansk punya hak menentukan karier lanjutan Egy.

Termasuk jika terpaksa melepas Egy ke klub lain. Apalagi, menengok Gdansk dalam kondisi sulit lantaran terancam terlempar dari kasta utama di Liga Polandia."Egy sekarang sudah jadi aset mereka. Dan itu sudah jadi hak mereka melepas Egy," ujar Subagja, Rabu (14/3).

Menurut Subagja, manajemen klub tentu tak mau mempertahankan pemain yang menjadi aset mereka berlaga di kompetisi level kedua. "Saya rasa mereka nggak mau pemain mereka main di kasta kedua. Pasti kalau sudah mau degradasi mereka akan buru-buru melepas Egy ke klub lain," jelasnya.

Subagja mengungkapkan, sebetulnya ada klub lain di Liga Portugal, Benfica yang juga mengantre menginginkan Egy bergabung. Karena itu, ada kemungkinan Gdansk melepas Egy ke klub kompetisi utama Eropa lainnya. "Kemungkinan itu ada. Egy sekarang aset klub yang bisa dilepas oleh klubnya ke (klub) mana saja," ujar dia.

Subagja bersama mantan pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri pada pekan lalu ikut mengantarkan Egy saat mengikat kontrak bersama Gdansk. Indra Sjafri pun membenarkan pernyataan Subagja tentang fakta Egy yang resmi menjadi aset Gdansk dan bisa dilepas ke klub-klub lainnya di Eropa.

Namun Indra menerangkan, yang pasti saat ini Egy akan memfokuskan diri bersama Gdansk. Meski baru ikat kontrak, Egy pun belum bisa bermain. Debut profesional Egy bersama Gdansk baru akan dimulai setelah kontrak berlaku pada 8 Juli nanti. Pemberlakuan kontrak tersebut lantaran Egy kini belum genap berusia dewasa atau 18 tahun. Egy kemungkinan mulai merumput di Polandia pada awal musim 2018/2019.

Akan tetapi, jika menengok peringkat Gdansk, saat ini tampak mengkhawatirkan. Egy memang dikontrak untuk bermain di level utama. Namun Gdansk musim 2017/2018 ini berada dalam ancaman degradasi.

Di klasemen sementara Ekstraklasa, Gdansk kini dalam zona degradasi di peringkat ke-13 dari 16 peserta kompetisi. Gdansk baru mengantongi 27 angka di papan klasemen sementara dari 27 kali pertandingan. Liga Utama Polandia bertanding sebanyak 32 kali.

Sistem kompetisi di Liga Polandia membagi 16 klub ke dalam dua zona. Zona pertama adalah tim-tim peringkat satu sampai delapan yang aman di level utama. Sedangkan, zona kedua, kesebelasan peringkat sembilan sampai 16 yang merupakan tim-tim medioker dan terancam degradasi.

Tim-tim papan bawah tersebut harus melewati babak play off jika ingin tetap bertahan di level utama. Gdansk harus mengakhiri musim ini dengan minimal menempati peringkat ke-8 jika tetap ingin berkompetisi di level utama.

Akan tetapi, tampaknya itu sulit lantaran Gdansk terpaut lebih dari 10 angka dari Zalglebie Lubin yang kini punya nilai 38 angka di tangga kedelapan klasemen sementara. Jika Gdansk musim depan terlempar ke kasta kedua, ambisi Egy untuk bermain di salah satu kompetisi level utama di negara Eropa bakal tak makbul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement