Jumat 30 Mar 2018 03:04 WIB

PB PASI Pertimbangkan Ulang Penyelenggaraan Kejurnas

Biaya sewa Stadion Madya mencapai Rp 1,4 Miliar untuk enam hari

Pelari putri NTT Olivia Sadi (kanan) dan pelari DKI Jakarta Odekta Vina berlari pada nomor 10 ribu meter putri Kejurnas Atletik di Stadion Rawamangun, Jakarta, Kamis (7/12).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pelari putri NTT Olivia Sadi (kanan) dan pelari DKI Jakarta Odekta Vina berlari pada nomor 10 ribu meter putri Kejurnas Atletik di Stadion Rawamangun, Jakarta, Kamis (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mempertimbangkan kembali penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Atletik 2018, menyusul biaya sewa Stadion Madya Senayan yang mencapai Rp 1,4 miliar untuk enam hari.

"Kami belum tahu apa jadi menggelar kejurnas atau tidak. Karena kami harus membayar lebih dari Rp 300 juta setiap hari selama enam hari," kata Ketua Umum PB PASI Mohammad Hasan di Jakarta, Kamis.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu berharap dukungan kementerian-kementerian dan lembaga negara kepada penyelenggaraan pertandingan olahraga nasional terutama menjelang Asian Games.

"Kami akan mendatangkan atlet-atlet pra remaja, remaja, dan junior untuk memenuhi stok atlet pelatnas kami. Jika kami tidak dapat menggelar kejurnas, kami kesulitan meraih medali Asian Games," ujar pria yang akrab disapa Bob Hasan itu.

PB PASI, menurut Hasan, membutuhkan stadion atletik dengan lintasan lari tartan dan bukan gravel sesuai dengan standar internasional.

"Semula, kami akan menggelar kejuaraan nasional pada 6-11 Mei dan diikuti sekitar 1.000 atlet dari berbagai daerah," kata Hasan.

Sementara, Sekretaris Umum PB PASI Tigor M. Tanjung mengatakan ajang kejuraan nasional atletik itu sekaligus menjadi ajang seleksi terakhir atlet-atlet yang akan mengikuti Asian Games ke-18.

"Iya, ada dong. Jika atlet-atlet itu tampak sulit berkembang, kami akan masukan nama baru," ujar Tigor tentang peluang degradasi 16 atlet pelatnas PASI yang dipersiapkan mengikuti Asian Games.

Tigor menambahkan Stadion Atletik di Rawamangun, Jakarta Timur, tidak layak dipakai sebagai lokasi penyelenggaraan kejuaraan nasional menyusul kemungkinan cedera akibat lintasan yang sudah rusak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement