Kamis 05 Apr 2018 16:03 WIB

Riau Ega Tingkatkan Latihan Teknik Jelang Kejuaraan Dunia

Ega mengaku lebih nyaman berlatih di lapangan rumput dibanding yang beralaskan karpet

Atlet panahan Indonesia Riau Ega Agatha.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Atlet panahan Indonesia Riau Ega Agatha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet panahan Riau Ega Agatha Salsabila meningkatkan latihan teknik dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) di lapangan panahan Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Ia tengah bersiap mengikuti Kejuaraan Dunia Panahan di Shanghai, Cina, mulai 21 April.

"Porsi latihan tetap, tapi dengan intensitas yang lebih tinggi. Kami dapat memanah hingga 100-150 dengan jarak lebih jauh setiap hari," kata Riau Ega daat dikunjungi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di lapangan panahan GBK Senayan Jakarta, Kamis (5/4).

Ega mengaku lebih nyaman berlatih di lapangan rumput dibanding yang beralaskan karpet khusus. Ia mengaku bisa lebih santai berlatih di lapangan rumput karena banyak tempat untuk berteduh. 

"Di lapangan satunya, terasa lebih panas," ujar atlet Jawa Timur itu.

Atlet berusia 26 tahun itu mengatakan tidak terpengaruh dengan sejumlah proyek pembangunan arena pertandingan di Kompleks GBK ataupun pembangunan kawasan GBK saat berlatih di lapangan panahan.

"Kami justru sering terganggu dengan angin dan suhu udara saat latihan dibanding suara-suara dari pengerjaan proyek," ucap Ega.

Sebelumnya, tim panahan Indonesia akan menyiapkan lokasi pelatnas di Surabaya ataupun di Yogyakarta menjelang Asian Games. Menyusul sterilisasi Kompleks GBK Senayan pada H-100 Asian Games atau pada Mei 2018.

"Kami mempertimbangkan lokasi di Surabaya atau Yogyakarta. Tapi jika masih diizinkan, kami tentu memilih berlatih di GBK," kata Manajer Pelatnas Panahan Indonesia Freddy Rosandi.

Tim pelatnas Indonesia, menurut Freddy, akan melakukan survei lokasi pelatnas pengganti lapangan panahan GBK bagi atlet-atlet mereka di Surabaya dan Yogyakarta pada Mei. Ini dilakukan sebelum mengikuti kejuaraan dunia di Turki pada 20 Mei. Setelah kembali dari Turki, para atlet masih akan berada di GBK selama sepekan saja.

Tim panahan Indonesia membidik target satu medali emas dari nomor tim campuran baik pada disiplin recurve ataupun disiplin compund. Pesaing terberat datang dari Cina, India, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement