Ahad 08 Oct 2023 07:00 WIB

Indonesia Dipastikan Gagal Penuhi Target Seusai Asian Games 2022 Ditutup Hari Ini

Cabor bulutangkis menargetkan tiga emas, tapi pulang tanpa sekeping medali.

Rep: Fitriyanto/ Red: Agus raharjo
Foto multiple eksposure pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah lawannya asal China Li Shifeng pada babak perempatfinal Asian Games 2022 di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Kamis (5/10/2023). Ginting gagal melaju ke semifinal usai kalah dengan skor 13-21, 17-21.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto multiple eksposure pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah lawannya asal China Li Shifeng pada babak perempatfinal Asian Games 2022 di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Kamis (5/10/2023). Ginting gagal melaju ke semifinal usai kalah dengan skor 13-21, 17-21.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejak dibuka secara resmi 23 September lalu, Asian Games 2022 Hangzhou akan ditutup pada Ahad (8/10/2023) hari ini. Tuan rumah China dipastikan keluar sebagai juara umum ajang multievent terbesar di benua Asia ini.

China yang berjaya hampir di semua cabang olahraga mendominasi tanpa ada persaingan berarti dalam perolehan medali. Hingga malam ini pukul 23.00 WIB, China berjaya dengan torehan 382 medali dengan perincian 200 emas, 111 perak dan 71 perunggu (200-111-71).

Baca Juga

Pesaing terdekat adalah Jepang, namun jumlah medali terpaut sangat jauh. Negara Matahari Terbit ini mengumpulkan 186 medali (51-66-69), Korea Selatan yang ada di posisi ketiga sebenarnya secara total lebih banyak dari Jepang, yakni 190 medali tetapi kalah di medali emas dengan perincian (42-59-89).

Lalu bagaimana dengan Indonesia, kegagalan sejumlah cabang memenuhi target medali emas, termasuk bulu tangkis yang membidik target tiga emas, nyatanya pulang tanpa sekeping medali. Membuat target Indonesia secara keseluruhan juga gagal.

Target peringkat Indonesia adalah 12 besar, walaupun Presiden Jokowi meminta masuk 10 besar. Secara peringkat Indonesia gagal memenuhi target, karena hingga malam ini masih terpaku di posisi ke-13, tidak mungkin naik lagi, karena sudah tak ada lagi peluang menambah emas.

Target perolehan medali pun tidak tercapai. Indonesia membidik 12 medali emas, tetapi nyatanya hanya dapat tujuh emas. Total kontingen merah putih mendapat 36 medali dengan perincian (7-11-18).

Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia memang hanya di bawah Thailand yang ada di posisi 8 dengan torehan 58 medali (12-14-32). Malaysia satu tingkat dibawah Indonesia dengan koleksi 32 medali (6-8-18).

Filipina yang berada di posisi 17, terhibur dengan prestasi basket putra. Setelah 61 tahun atau terakhir kali tahun 1962 meraih emas, Tim Basket Filipina di Asian Games meraih emas. Tambahan satu emas basket membuat total medali Filipina 18 (4-2-12).

Singapura posisi 20 dengan mengumpulkan 16 medali (3-6-7), Vietnam posisi 21 dengan 27 medali (3-5-19), Myanmar peringkat 27 dengan medali (1-0-2), Brunei Darussalam peringkat 32 (0-1-1), Kamboja peringkat 38 dengan medali (0-0-1). Laos dan Timor Leste belum berhasil meraih medali di Asian Games kali ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement