Rabu 06 Jun 2018 02:02 WIB

Kaspersky Ingatkan Rendahnya Keamanan Wifi Piala Dunia 2018

Para pengguna wifi di Piala Dunia sebaiknya menyadari ada bahaya di balik wifi publik

Rep: Christiyaningsih/ Red: Bilal Ramadhan
Negara-negara yang menjuarai Piala Dunia
Foto: republika
Negara-negara yang menjuarai Piala Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Para pecinta sepak bola yang mengunjungi Moskow selama perhelatan Piala Dunia 2018 mendatang sebaiknya berhati-hati menggunakan wifi. Kaspersky mendapati adanya risiko keamanan siber apabila pengunjung terhubung dengan jaringan wifi lokal.

Dilansir dari Tech Radar, para peneliti dari Kaspersky Lab mempublikasikan studi terbarunya yang menunjukkan tingginya potensi risiko keamanan siber bagi perangkat yang terkoneksi wifi. Sejauh ini terdapat 7.176 akses poin wifi atau 20 persen dari total wifi yang terdeteksi tidak aman. Ribuan wifi itu tersebar di kota-kota yang menjadi lokasi pertandingan.

Kaspersky Lab menganalisis akses wifi di 11 kota termasuk Moskow, Sochi, dan Saint Petersburg. Dari analisis itu ditemukan banyak wifi yang tidak dilengkapi enkripsi dan algoritma otentifikasi. Ini artinya para peretas bisa melakukan aksinya dengan sangat mudah.

Para peretas cukup berada di dekat wifi untuk bisa menangkap trafik jaringan dan mengakses informasi-informasi penting dari para pengguna wifi. Tiga kota yang tercatat memiliki akses wifi paling tidak aman adalah St. Petersburg (37 persen), Kaliningrad (35 persen), dan Rostov (32 persen).

Kaspersky Lab mewanti-wanti para pengunjung Piala Dunia untuk tidak langsung menghubungkan perangkat mereka dengan sembarang wifi. Sebaiknya perangkat dimatikan apabila koneksi wifi sedang tidak digunakan. Selain itu, lebih baik gunakan VPN untuk menjelajah internet apabila memungkinkan.

"Rendahnya enkripsi digabungkan dengan acara berskala besar seperti Piala Dunia membuat koneksi nirkabel menjadi target kejahatan bagi mereka yang ingin menyalahgunakan data pengguna internet," kata Denis Legezo, Senior Security Researcher di Kaspersky Lab.

"Penelitian kami menunjukkan, sekali lagi, keamanan siber tidak hanya melibatkan satu aspek namun keseluruhan infrastruktur. Acara Piala Dunia 2018 dikonfimasi aman namun para pengguna internet sebaiknya menyadari ada bahaya yang mengintai di balik wifi publik," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement