REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Hujan deras merusak salah satu stadion yang baru saja dibangun untuk Piala Dunia 2018. Rekaman di selatan Volgograd, Senin (16/7), menunjukkan tanah longsor pada tanggul dekat stadion Volgograd Arena.
Longsor pada tanggul dekat stadion Volgograd Arena ini mengakibatkan lubang sedalam beberapa meter dan menutupi trotoar jalan dengan lumpur. Tanggul tanah berfungsi sebagai penghalang antara arena dan Sungai Volga.
Seorang juru bicara perusahaan olahraga negara bagian yang mengawasi pembangunan mengatakan ada juga kebocoran di dalam stadion yang bisa memakan waktu hingga sepekan untuk perbaikannya.
Baca juga: Presiden Kroasia Curi Perhatian pada Final Piala Dunia
"Saya minta maaf untuk warga kota. Mereka menginvestasikan begitu banyak uang dan itu hanyut hanya dengan satu hujan," ujar seorang warga setempat, Vitaly Ovchinnikov yang berusia 19 tahun.
Menurut data di situs web pemerintah daerah, Volgograd Arena merupakan stadion yang mampu menampung hingga 45 ribu penonton. Arena ini dibangun untuk pertandingan Piala Dunia 2018 dengan biaya lebih dari 16 miliar rubel (257 juta dolar AS).
"Ini tidak normal. stadion itu dibangun dengan uang federal, untuk pajak yang kita bayarkan kepada mereka," kata penduduk setempat lainnya, Mikhail Nesterenko, 64 tahun.
Baca juga: Ronaldo Berambisi Antar Juventus Juarai Liga Champions
Delapan tim memainkan pertandingan grup Piala Dunia di Volgograd, termasuk Inggris dan Jepang yang berhasil mencapai babak gugur.
Juru bicara pemerintah Volgograd dan Sport In mengatakan hujan itu luar biasa dan akan ditangani sebagai keadaan darurat. "Ini terjadi sekali dalam seratus tahun," kata juru bicara tersebut. Perusahaan yang membangun stadion, Stroytransgaz, tidak memberikan komentarnya.
Piala Dunia berakhir pada Ahad (15/7) setelah final di Stadion Luzhniki, Moskow, mempertemukan Prancis dengan Kroasia. Prancis keluar sebagai pemenangan dengan skor 4-2.