Senin 22 Oct 2018 15:58 WIB

Dominasi Djarum dan Kejutan Exist di Superliga Junior 2018

Budiharto mengapresiasi Stephanie Widjaja yang menjadi pemain terbaik di kelasnya

Tim Putri U-17 PB Djarum Kudus menjadi juara Superliga Junior 2018 dan membawa pulang Piala Yuni Kartika
Foto: Djarum Badminton
Tim Putri U-17 PB Djarum Kudus menjadi juara Superliga Junior 2018 dan membawa pulang Piala Yuni Kartika

REPUBLIKA.CO.ID, PB Exist Jakarta memberikan kejutan di ajang Superliga Junior 2018 yang berlangsung di GOR Magelang, Jawa Tengah pada 16-21 November 2018 lalu. Exist menempel ketat PB Djarum Kudus yang kerap mendominasi turnamen antar klub bulu tangkis tanah air ini.

PB Djarum Kudus menempatkan timnya di final seluruh kelas, yaitu di tim putra dan putri U-17 serta putra dan putri U-19. Tak disangka, Exist menggeser dominasi klub PB Jaya Raya yang kerap menyaingi PB Djarum. Exist menempatkan tiga timnya di final yaitu tim putra U-17, tim putri U-19 dan tim putra U-19. Sedangkan PB Jaya Raya hanya menempatkan tim putri U-17 ke final.

Hasilnya, PB Jaya Raya tidak membawa satu pun piala bergilir yang direbutkan. Di final tim putri U-17, PB Jaya Raya harus takluk di tangan PB Djarum Kudus dengan 1-3. Piala Yuni Kartika pun harus dibawa pulang ke markas PB Djarum di Kudus, Jateng. Di Superliga Junior 2017, Tim Putri U-17 Exist menjuarai kelas ini.

Kekuatan PB Jaya Raya yang ‘melempem’, tidak diikuti PB Exist yang di tahun ini menunjukkan pembuktian hasil pembinaannya. Di final tim putra U-17, Exist berhasil mengalahkan PB Djarum Kudus dengan 3-1. Djarum hanya berhasil mencuri kemenangan di ganda pertamanya melalui Asghar Herfanda/Rian Cannavaro. Tiga partai selebihnya menjadi milik Exist. Piala Haryanto Arbi pun dibawa pulang PB Exist Jakarta.

Exist juga menempatkan wakilnya di final tim putra-putri U-19 bersaing dengan PB Djarum Kudus. Persaingan memanas di final tim putri U-19. Saling membalas kemenangan terjadi. Tunggal pertama menjadi milik Exist melalui Putri Kusuma Wardani, kemudian dibalas Djarum di ganda pertamanya, Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto.

Exist kembali unggul di tunggal kedua melalui Yasnita Enggira Setiawan. Lagi-lagi Djarum memenangkan nomor ganda di partai keempat melalui pasangan Pelatnas, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sayangnya tunggal ketiga Djarum tidak bermain maksimal dan harus bertekuk lutut terhadap tunggal ketiga Exist, Hana Sri Najilah. Exist menang 3-2 dan berhak membawa pulang Piala Susy Susanti.

Memanasnya persaingan antara kedua klub ini juga terjadi di babak final Tim Putra U-19. Tim PB Djarum sempat tertinggal setelah tunggal pertamanya, Alberto Alfin Yulianto takluk di tangan pemain Exist, Yonathan Ramlie. Tapi para pemain Djarum tidak memberikan napas untuk Exist dan memenangkan tiga partai setelahnya. Tim Putra U-19 Djarum menang 3-1 dan membawa pulang Piala Liem Swie King.

Jika di Superliga Junior 2017 lalu, PB Djarum Kudus membawa pulang dua piala serta PB Jaya Raya dan Exist Jakarta masing-masing membawa satu piala. Kini di Superliga Junior 2018, PB Djarum Kudus dan Exist Jakarta membawa masing-masing dua piala.

“Kalau event Superliga Junior 2018, kami memang pasang target juara di U-17 putra dan U-19 putri juara. Sedangkan di putri U-17 dan putra U-19 hanya target semifinal. Hasil ini luar biasa. Saya pikir juara di u-17 putri faktor //luck// sekali. Skornya pun tipis, faktor //luck// ada di kami,” kata Manajer Tim PB Exist, Alvianto Wijaya dalam jumpa pers di GOR Magelang, Ahad (21/10).

Alvin mengatakan persiapan tim untuk dikirim ke Superliga Junior 2018 hanya berlangsung dua pekan. Sedangkan pemetaan pemain berlangsung selama dua bulan. Pemetaan ini dilihat dari hasil tiga turnamen yang diikuti atlet-atlet PB Exist dalam dua bulan terakhir dan pemetaan terakhir dilakukan uji coba ekshibisi internal.

“Padahal kita sempat kekurangan pemain. Karena saya sempat nanya apa boleh atlet main rangkap, awalnya dijawab boleh. Tapi kemudian peraturannya tidak membolehkan. Akhirnya kita pakai atlet yang cadangan,” ujar dia.

Sementara itu, Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi mengatakan masih banyak yang harus dievaluasi dari tim tersebut. Terutama dari atlet ganda putri yang menurutnya masih banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.

"Saya ingin apresiasi semuanya, dari sisi teknis semuanya. Tapi masih ada beberapa aspek teknis yang perlu ditingkatkan. Terutama di ganda (putri), masih ada kesalahan-kesalahan mendasar. Secara keseluruhan akan ditingkatkan terus," kata Fung Permadi.

Fung juga mengapresiasi pemain tunggal pertama Tim Putri U-17 PB Jaya Raya Jakarta, Stephanie Widjaja. Menurutnya, saat ini Stephanie merupakan yang terbaik dalam kelas seusianya.

"Stephanie Widjaja memang dia yang terbaik di Indonesia saat ini. Kita sempat mencoba turunkan pemain lain, kita alami kekalahan juga," ujar Fung. Stephanie Widjaja dinobatkan sebagai pemain putri terbaik U-17 di Superliga Junior 2018.

Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Achmad Budiharto mengatakan akan mengundang lebih banyak klub-klub asing untuk berlaga di kejuaraa ini. Hal ini agar menambah persaingan sekaligus sebagai ajang pembelajaran bagi para pemain muda Indonesia.

Budiharto mencatat di kelas U-17, masih didominasi dengan klub-klub utama yang lolos fase grup seperti PB Djarum Jaya, PB Mutiara Cardinal Bandung, serta dua klub asal Jakarta yaitu PB Jaya Raya dan PB Exist. Awalnya ia berharap beberapa klub baru seperti SGS PLN Surabaya dan Chandra Wijaya Badminton Club akan memberikan perlawanan yang ketat.

“Tapi belum sesuai yang kita perkirakan. Ini jadi pembelajaran untuk klub-klub baru,” kata Budiharto.

Sedangkan di kelas U-19, sengaja mendatangkan sejumlah klub luar untuk meningkatkan persaingan dan kompetisi. Menurutnya di usia para pemain U-19 merupakan awal untuk masuk ke jenjang senior agar bisa berkompetisi di tingkat dunia.

“Ke depan, kita akan mencari lagi, menginformasikan dan memilih waktu yang tepat untuk kejuaraan Superliga Junior. Kita akan klopkan dengan kejuaraan-kejuaraan junior yang ada di Asia,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement