REPUBLIKA.CO.ID, Karier gemilang di lapangan hijau biasanya tak sejalan dengan pendidikan formal di kehidupan. Para bintang sepak bola dunia umumnya kesulitan untuk meraih gelar tinggi di dunia pendidikan karena kesibukannya berlatih dan bertanding.
Terlebih, para pelatih, klub, dan manajer profesional tampaknya tak banyak yang peduli tentang apa yang telah dipelajari oleh pesepak bola saat di sekolah atau perguruan tinggi. Sebab, satu-satunya hal terpenting bagi mereka adalah cara pemain menggunakan bakat mereka meraih kemenangan di lapangan. Ini membuat pendidikan tinggi formal para pesepak bola lebih banyak terabaikan.
Akan tetapi, ada sederet pemain yang berhasil menempuh jenjang perguruan tinggi di sela-sela waktu sibuk mereka. Berikut ini para pemain tersebut, dilansir dari Sportskeeda:
Andrey Arshavin
Penggemar Arsenal mungkin tidak asing lagi dengan pemain depan Rusia ini. Andrey Asrhavin adalah salah satu pemain sepak bola paling berbakat dan dikenal di pertengahan 2000-an. Seorang maestro di lapangan, hari-hari Arshavin sebagai penggawa the Gunners tidak cukup membuatnya mendapat pengakuan di level dunia.
Musim buruknya bersama Arsene Wenger, memaksa mantan pelatih Meriam London itu menjualnya. Pria 37 tahun itu akhirnya kembali ke kampung halamannya dan bergabung dengan Zenit St. Petersburg pada 2013. Namun, 2016 lalu Arshavin berkiprah ke Kazakhstan membela FC Kairat.
Tetapi, yang paling mengejutkan adalah Arshavin ternyata memiliki gelar pendidikan sebagai perancang busana, dan gelar master pada saat itu. Selain itu, karyanya juga tercatat di seluruh Rusia, dan dianggap sebagai salah satu desainer paling terkenal di negaranya.
Andrey Arshavin
Giorgio Chiellini
Dianggap sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di dunia, keahlian Chiellini sebagai bek tengah kelas dunia membuatnya mendapatkan beberapa penghargaan, baik di klub maupun di level nasional. Ia membentuk kerja sama yang baik dengan bek tengah, Leonardo Bonucci, yang membuat lawa kesusahan menembus jantung pertahanan Juve. Bahkan, keduanya menerima pujian dari Jose Mourinho atas laga Liga Champions kontra Manchester United, Rabu (24/10) dini hari WIB.
"Juve bermain baik. Saya pikir tuan Bonucci dan Chiellini bisa pergi ke Universitas Harvard dan memberi pelajaran soal bagaimana cara bertahan yang baik,” kata Mou, dikutip dari BBC, Rabu (24/10).
Benar, Chiellin mungkin bisa menjadi dosen seperti yang Mourinho katakan. Namun, bek 34 tahun ini tidak mengajar sepak bola, melainkan bisa mengampu mata kuliah ekonomi. Sebab, ia merupakan sarjana lulusan ekonomi dan perdagangan di Universitas Turin. Pemain timnas Italia itu telah menyelesaikan gelar sarjana pada Juli 2010, kemudian memperoleh gelar Master di bidang yang sama pada Juli 2017.
Giorgio Chiellini
Ikuti Whatsapp Channel Republika