REPUBLIKA.CO.ID, BELO HORIZONTE -- Laga bertajuk Super Clasico akan tersaji di panggung Copa America 2019. Tuan rumah Brasil akan menghadapi Argentina di babak semifinal yang akan digelar di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (3/7) pagi WIB besok.
Pelatih Brasil Adenor Leonardo Bacchi dilanda ketegangan jelang big match ini. "Saya tidak bisa tidur. Saya terbangun pada pukul 3.15 pagi, dan memikirkan pertandingan ini," kata tokoh yang akrab disapa Tite, dikutip dari Fox Sports, Selasa (2/7) dini hari WIB.
Saat terjaga, ia lantas membuat catatan tentang laga ini. Hal tersebut, menurutnya lumrah dilakukan setiap pelatih. Semenjak menjadi juru taktik Selecao, Tite telah bertemu La Albiceleste dalam tiga pertandingan.
Hasilnya pasukan Samba meraih dua kemenangan dan sekali kekalahan. Namun situasi tersebut tidak relevan lagi. Saat ini kedua Raksasa Amerika Selatan itu termotivasi meraih gelar yang hilang selama bertahun-tahun terakhir.
Estadio Mineirao memiliki kenangan hitam dan putih bagi timnas Brasil. Pada November 2016, Selecao menghajar Argentina 3-0 saat kedua tim bertemu di ajang Kualifiksi Piala Dunia 2018. Jika ditarik jauh ke belakang, di arena tersebut, tim Samba pernah dihajar Jerman 7-1. Itu terjadi pada semi final Piala Dunia 2014.
Tite menegaskan, pasukannya tidak terpengaruh dengan berbagai sejarah tersebut. "Kemenangan (melawan Argentina pada 2016) tidak mendatangkan pujian untuk kami saat ini, dan kekalahan itu (melawan Jerman) tidak memengaruhi kami," ujar arsitek berusia 58 tahun ini.