REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman mengaku terkejut saat mendengar erupsi hebat Gunung Tangkuban Perahu yang terjadi kemarin, Jumat (26/7). Menurut Djadjang situasi di sekitar Gunung Tangkuban Perahu yang terletak di Kabupaten Bandung Barat tersebut kemarin sangat mengkhawatirkan.
Djanur, sapaan akrab Djadjang, berharap situasi di sana segera pulih agar masyarakat dapat beraktivitas normal kembali. "Ya, saya dengar itu kemarin, sangat mengkhawatirkan ya situasinya," kata dia di Padang, Sabtu (27/7).
Djanur berada di Padang untuk memimpin timnya Persebaya melawan tuan rumah Semen Padang di Liga 1 2019 akhir pekan ini. Djanur merupakan warga Bandung yang sekarang merantau ke Surabaya sejak melatih skuat Bajul Ijo. Terakhir, ia tinggal di Bandung ketika masih melatih Persib pada 2017 lalu.
Walau Djanur sempat hijrah ke Medan melatih PSMS Medan selama lebih kurang setahun dan berlanjut di Persebaya, keluarganya masih tinggal di Bandung.
Pelatih kelahiran Majalengka, Jawa Barat itu mengaku punya kerabat yang tinggal tidak jauh dari Tangkuban Perahu. Tapi ia bersyukur kerabatnya itu termasuk keluarganya di Bandung dalam kondisi aman.
Djanur berpesan kepada warga Bandung Barat agar tabah menghadapi cobaan dari erupsi Gunung Tangkuban Perahu."Mudah-mudahan tabah menerima cobaan," ujar dia.
Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi pada Jumat (26/7) sore. Erupsi ini menimbulkan abu vulkanis yang terpantau mencapai 200 meter di atas puncak kawah.