REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona Ernesto Valverde menginginkan agar pertandingan melawan sang rival abadi, Real Madrid, di Camp Nou pada 26 Oktober mendatang tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Dia tak melihat ada alasan untuk menunda pertandingan yang baru akan berlangsung sembilan hari lagi itu.
"Pertandingan bisa dilaksanakan, ini adalah kesempatan yang baik untuk bermain secara normal. Bermain dengan normal sehingga bisa memperlihatkan pada para pembenci bahwa pertandingan bisa dilaksanakan," ujar valverde dalam konfrensi pers sebagaimana dikutip ESPN, Kamis (17/10).
Seperti diketahui, kerusuhan terus berlangsung di Provinsi Catalonia, Spanyol, di mana Barcelona FC bermarkas di sana. Kerusuhan pecah usai Maka Auung Spanyol, pada Senin (14/10), menjatuhi hukuman penjara di atas 13 tahun terhadap sembilan orang pemimpin politik Catalan. Mereka dihukum lantaran mendeklarasikan Catalonia merdeka pada 2017 lalu.
Pada hari Rabu (16/10), otoritas La Liga meminta pertandingan Barcelona melawan Real Madrid pada 26 Oktober dipindahkan dari Camp Nou ke kandang Real Madrid, yakni Stadion Santiago Bernabeu di Kota Madrid untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan. Permintaan itu muncul usai pendukung kemerdekaan Catalonia menyerukan agar semua masyarakat berkumpul di Kota Barcelona pada hari yang sama dengan pertandingan digelar.
Tapi, valverde mengatakan bahwa laga pada 26 Oktober itu masih layak dilaksanakan. Bahkan para pemain Barcelona dan juga Real Madrid sendiri, ujar valverde, tidak menyetujui permintaan otoritas Liga Spanyol itu.
"Pada tanggal itu pertandingan akan berlay tanpa masalah. Ini adalah opini saya tapi saya tidak tahu apa keputusan yang akan diambil oleh otoritas liga," ujar pelatih berkebangsaan Spanyol itu.
valverde juga mengaku tak mengetahui dampak yang akan terjadi pada kompetisi La Liga jika El Clasico ditunda. Dia mengaku hanya ingin mempersiapkan pemainnya untuk pertandingan yang paling ditunggu-tunggu di Spanyol itu.
Meski demikia, valverde juga mengakui kondisi jalanan di Kota Barcelona dalam beberapa hari terakhir sangat tidak bersahabat karena pecahnya kerusuhan. "Terdapat hal-hal yang tak indah untuk dilihat dalam beberapa hari terakhir di Barcelona. Saya harap ini hanya terjadi sekali ini saja dan para politisi bisa mencari kata sepakat," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
