REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fans Manchester United melancarkan aksi protes terkait terpuruknya prestasi the Red Devils awal musim ini. Dalam pertandingan melawan Liverpool di Stadion Old Trafford, Ahad (20/10) malam, fans MU menerbangkan pesawat yang membawa spanduk berisi desakan agar Ed Woodward, Wakil Ketua Eksekutif Manchester United dipecat.
Spanduk bertuliskan "Ed Gagal, Woodward harus keluar" diterbangkan di atas Stadion Old Trafford. Selain itu, fans MU juga menggunakan tagar #GlazersOut #OleOut #Woodward sebagai bentuk protes di Twitter.
Sementara di dalam stadion, spanduk mendesak agar keluar Malcom Glazer angkat kaki dari Old Trafford juga dibentangkan oleh suporter. Fans MU menilai, keluarga Glazer hanya menggunakan MU demi mendapatkan keuntungan finansial untuk mereka, tanpa mempedulikan prestasi MU.
Selama bertahun-tahun, Woodward telah menjadi subjek kritikan pedas atas kegagapannya dalam perekrutan pemain dan manajer dalam enam tahun terakhir sejak Alex Ferguson pensiun pada 2013 lalu.
Woodward pun dianggap telah membuat United menjadi klub komersial, bukan klub sepakbola. Anggapan tersebut didukung saat data dari Deloitte Football Money League melaporkan bahwa MU menjadi klub dengan pendapatan terbesar ketiga di dunia pada musim 2017/2018 yakni sebesar 666 juta euro, berada di bawah Real Madrid (674,6 juta euro) dan Barcelona (648,3 juta euro).
Namun ternyata pendapatan fantastis itu tidak sejalan dengan penampilan United di lapangan. Sejak musim lalu, penampilan Setan Merah kedodoran dan belum memenangkan gelar liga sejak Ferguson hengkang. Bahkan klub yang bermarkas di Old Trafford itu sulit untuk bisa bangkit hingga bersaing di empat besar.
Fans MU semakin murka saat Woodward dalam sebuah pertemuan dengan para pemegang saham klub tahun lalu menyatakan bahwa "penampilan yang bagus tidak memberikan dampak yang berarti untuk bisnis," demikian dikutip dari ESPN.
Setelah Woodward mengeluarkan pernyataanya itu, penggemar Setan Merah pun gencar melakukan protes. Mereka meminta agar Keluarga Glazer yang telah mengambil alih klub sejak 2005, dan Woodward untuk angkat kaki karena dinilai hanya mengeruk keuntungan semata, tanpa memikirkan kualitas dan penampilan para pemain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
