Sabtu 02 Nov 2019 19:30 WIB

Rekan-Rekan Setim Banjiri Ucapan Duka untuk Alfin Lestaluhu

Banyak hal baik yang bisa diambil dari Alfin semasa latihan dan di pertandingan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Keluarga dan kerabat mengusung keranda berisi jenazah pemain Timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Jumat (1/11/2019).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Keluarga dan kerabat mengusung keranda berisi jenazah pemain Timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Jumat (1/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekan-rekan sesama penggawa tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia U-16 mengungkapkan rasa duka cita untuk Alfin Lestaluhu yang meninggal Kamis (31/10) malam di Jakarta. Mereka masing-masing memberi ucapan duka cita lewat akun media sosialnya.

Salah satu rekan Alfin di timnas, Dimas Juli mengunggah tiga foto kebersamaan keduanya saat masih membela merah-putih. "Innalillahi wainailaihi rojiun, semoga khusnul khotimah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan, aamin ya rabbal aalamin,"  tulis Dimas di akun Instagramnya.

Baca Juga

Rekan setim Alfian yang lain, Ahmad Athallah Raihan pun mengungkapkan rasa dukanya dalam akun media sosialnya. Ia menuliskan, banyak hal baik yang dapat diambil dari sosok Alfin semasa latihan dan di pertandingan.

"Orang lain jahat ke kamu (Alfin), kamu balas dengan senyuman. Orang lain meremehkan kamu, kamu balas dengan permainan. Seluruh Indonesia bangga sama kamu, Ose. Semoga tenang adik," tulis Ahmad.

Marcell Januar, salah satu penggawa timnas U-16, pun mengungkapkan rasa rindunya pada Alfin dengan karakter dan lantunan azannya. Menurut dia, kepergian Alfin adalah cara Allah melepaskannya dari rasa sakit. "Beta kangen Ose pung azan, beta kangen Ose pung ketawa, sekarang Ose tidak merasakan sakit," tulis dia.

Sebelumnya, Alfin yang lahir di Tulehu 18 Desember 2004 itu meninggal karena menderita penyakit infeksi otak. Alfin sempat terkena musibah yaitu gempa bumi yang terjadi di Ambon, Maluku, dengan magnitudo 6,8 skala Richter, September lalu.

Karena penyakit yang diderita cukup parah, Alfin Lestaluhu dibawa oleh PSSI ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Namun, Alfin harus mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 22.11 WIB,di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement