Selasa 31 Dec 2019 07:50 WIB

Rodgers Pastikan Leicester tak Jor-joran Belanja Pemain

Leicester masih menempati peringkat kedua klasemen Liga Inggris.

Tim Leicester merayakan gol pada laga antara West Ham United melawan Leicester City di London Stadium, London, Inggris, Ahad (29/12) dini hari WIB. Pelatih Leicester Brendan Rodgers menegaskan tak akan jor-joran belanja pemain pada bursa transfer.
Foto: Petros Karadjias/AP Photo
Tim Leicester merayakan gol pada laga antara West Ham United melawan Leicester City di London Stadium, London, Inggris, Ahad (29/12) dini hari WIB. Pelatih Leicester Brendan Rodgers menegaskan tak akan jor-joran belanja pemain pada bursa transfer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Leicester City Brendan Rodgers menyatakan klubnya akan aktif pada bursa transfer bulan depan. Namun fondasi yang dituju timnya adalah mendapatkan pemain muda haus prestasi dengan harga terjangkau untuk digembleng lagi agar klub ini tetap ada di puncak Liga Premier.

"Sepanjang waktu yang kami ingin lakukan adalah mengembangkan pemain seandainya kami ingin terus bersaing dengan pemain-pemain Manchester City dan Liverpool," kata Rodgers, dikutip dari Express, Selasa (31/12).

Baca Juga

Leicester masih menempati peringkat kedua klasemen Liga Inggris setelah menang 2-1 melawan West Ham, akhir pekan lalu. Hasil ini membuat Manuel Pellegrini terdepak dari London Stadium, sekaligus membuktikan banyaknya talenta yang dimiliki Leicester.

Pemain-pemain muda seperti Hamza Choudhury, Marc Albrighton dan James Justin masuk bermain dan membuktikan diri mampu menjadi pelapis yang membuat timnya mengungguli West Ham. Rodgers diperkirakan akan menurunkan kembali sejumlah pemain senior saat bertandang ke Newcastle pada Tahun Baru, tetapi manajer Leicester itu tahu pasti agar tetap kompetitif maka klubnya harus menggembleng bibit dari negeri sendiri dan luar Inggris.

"Kami tahu kami membutuhkan kualitas ekstra dan profil pemain berbeda tapi itu bertahap. Kami bukan klub yang gampang mengeluarkan dan membelanjakan 80 juta pound, 90 juta pound untuk seorang pemain. Klub ini tak bisa seperti itu," kata dia.

Rodgers menegaskan ia harus memasukkan pemain-pemain tipikal tertentu, mengembangkan sang pemain dan membiarkannya tumbuh dengan cara Leicester. Menurut Rodgers, itu alasan ia menerima tawaran melatih di Leicester. 

"Saya berusaha membantu pengembangan pemain dan tim serta menciptakan kultur yang mudah-mudahan membuat kami berkelanjutan dalam sepak bola Inggris. Kami sudah punya beberapa pemain fantastis tetapi sudah tentu semua orang ingin meningkat. Pemain itu harus terjangkau dan siap untuk hal itu," kata Rodgers.

Justin, bek berusia 22 tahun yang cekatan yang dibeli dari Luton musim panas lalu seharga 6 juta pound, adalah salah satu contoh bagaimana Leicester mengelola strategi transfer pemainnya. Rodgers memastikan Leicester memang akan aktif pada bursa transfer Januari. "Tetapi itu bukan pemikiran terakhir saya. Ini menyangkut fokus kepada pemain-pemain yang saya punya, berusaha meningkatkan mereka, membuat mereka lebih baik, membantu mereka, kemudian jika kami mendapatkan pemain Januari nanti, ya bagus."

"Jika tidak, Anda bisa lihat (pertandingan melawan) West Ham, betapa dalamnya skuat kami, dan kami punya banyak pemain muda yang akan terus meningkat," tutup Rodgers.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement