REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Julen Lopetegui kembali ke markas Real Madrid. Kali ini ia bagian dari kubu lawan.

Sejak musim panas 2019, Lopetegui melatih Sevilla. Timnya bakal meladeni ketangguhan Los Blancos di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (18/1) malam WIB.

Eks arsitek tim Madrid itu diminta bereaksi jelang bigmatch emosional tersebut. Ia tidak menyimpan dendam pada tuan rumah.

Lopetegui malah memuji sepak terjang entrenador El Real saat ini, Zinedine Zidane. Kebetulan sebelum pertandingan ini, Zizou baru saja membawa Si Putih menjadi juara Piala Super Spanyol.

"Dia melakukan pekerjaan luar biasa. Hasil dan gelar yang telah diraih, membuat ia layak dipuji," kata sosok yang juga pernah membesut FC Porto dikutip dari Marca, Sabtu.

Pada musim panas 2018, Lopetegui menangani Real Madrid. Kebersaaman yang bersangkutan bersama Sergio Ramos dan rekan-rekan tak berlangsung lama.

Pada 29 Oktober tahun yang sama, ia dipecat. Tepatnya sehari setelah Madrid kalah 1-5 dari Barcelona dalam el clasico pada ajang La Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, markas Barca.

Seolah tak lagi melihat masa lalu, Lopetegui lebih tertarik membahas isu kini. Sevilla belum pernah menang di Santiago Bernabeu dalam 12 pertemuan terakhir. Ia enggan terpaku pada statistik tersebut. "Kami akan masuk dengan kepercayaan diri, meskipun kami tahu, Madrid akan memberikan kami kesulitan," jelas dia.

Sejauh musim 2019/2020 berjalan, Los Nervionense berada di peringkat keempat klasemen sementara La Liga Spanyol. Dengan mengantongi 35 poin, Jesus Navas dan rekan-rekan tertinggal lima poin dari Real Madrid dan Barcelona di dua besar posisi teratas tabel klasifika.

Ikuti Whatsapp Channel Republika