REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok Kobe Bryant meninggalkan kesan mendalam di hati sejumlah rekan sesama legenda bola basket Amerika Serikat. Mantan bintang Los Angeles Lakers itu meninggal dunia pada Ahad dalam usia 41 dalam kecelakaan helikopter.
Bryant disebut pula sebagai ikon di dalam dan luar lapangan yang menginspirasi para pemain muda. Dia terkenal pandai meladeni penggemarnya di seluruh dunia.
"Dia adalah pesaing yang sengit, salah satu pemain hebat dalam permainan, dan kekuatan kreatif," kata juara NBA enam kali Michael Jordan. "Saya mencintai Kobe dan dia seperti adik bagi saya."
Dalam permainan bola basket, Bryant dikenal sebagai salah satu guard elite dalam sejarah NBA. Dia dijuliki maestro dengan drive yang memukau ke ring dan keberanian untuk mengambil tembakan 3 poin diiringi keterampilan untuk menenggelamkan lawannya.
"Saya sama sekali tidak takut," kata Bryant tentang dorongan menggapai kemenangan di momen-momen pertandingannya. "Jika saya melepas tembakan terakhir dan meleset, lalu bagaimana?"
Keberanian Bryant mengambil peluang poin dia tunjukkan dengan permainan spektakuler. Kemampuannya di lapangan membuat rekan timnya tampil menjadi lebih baik sekaligus memaksa lawannya berupaya lebih keras untuk mengimbangi.
"Tidak akan pernah ada pejuang yang lebih besar dalam olahraga kami," kata Mike Krzyzewski, yang melatih Bryant di tim pemenang medali emas Olimpiade AS pada 2008 dan 2012. "Dia terus-menerus mengejar melakukan sesuatu yang istimewa."
"Kami kehilangan secara tragis salah satu tokoh olahraga terhebat di zaman kami."
Bryant memenangkan lima gelar juara NBA dalam tujuh perjalanan ke final. Dia masuk tim NBA All-Star 18 kali, Pemain Paling Berharga NBA 2008, Final NBA 2009 dan 2010 NBA MVP, dan menyamai rekor sebagai empat kali NBA All-Star Game MVP.
Bryant telah mencatat 33.643 poin, 7.047 rebound, dan 6.306 assist lebih dari 1.346 game NBA sepanjang karier, membuat sejarah dari pertandingan pertama hingga terakhir. Sebagai debutan pada tahun 1996, Bryant adalah pemain termuda di NBA, beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-18.
Pada 37 di 2016, Bryant mencetak 60 poin dalam pertandingan NBA terakhirnya, menjadi pemain tertua yang memecahkan tonggak sejarah.
"Kobe adalah pemain terpilih, istimewa dalam banyak hal bagi banyak orang. Dia melampaui batas," kata Phil Jackson, yang pernah melatih Jordan dan Bryant dan keseluruhannya membukukan 11 gelar juara NBA, menurut AFP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
