REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA--Presiden Valencia Anil Murthy dan agen Jorge Mendes berada di Barcelona untuk negoisasi penjualan pemainnya, Rodrigo Moreno ke Barcelona. Barcelona membutuhkan pemain depan untuk menggantikan Luis Suarez yang cedera panjang.
Dikutip dari Marca, Selasa (28/1), kesepakatan tampaknya akan berjalan alot. Pasalnya, Valencia menuntut harga 60 juta Euro. Harga tersebut sama seperti yang mereka pasang pada bursa transfer musim panas lalu.
Manajemen Blaugrana menawarkan beberapa formula yaitu opsi peminjaman dengan tawaran pembelian permanen. Kemudian Barca juga menawarkan sejumlah uang dan ditambah dengan pemain.
Ini kedua kalinya Valencia ingin menjual Rodrigo pada akhir penutupan jendela transfer. Sebelumnya mereka ingin menjualnya pada Agustus lalu namun gagal.
Rodrigo menjadi salah satu opsi bagi Barca. Rodrigo dinilai sebagai pemain yang cocok dan bisa cepat beradaptasi dengan gaya permainan pelatih anyar Quique Setien.
Selain Rodrigo, Barcelona sempat mengincar striker Arsenl Pierre-Emerick Aubameyang. Namun, Arsenal menegaskan tak akan menjualnya. Begitu juga dengan pemain RB Leipzig Timo Werner.
Barcelona kini bersaing ketat dengan Real Madrid dalam perebutan gelar La Liga. Performa Madrid yang mulai stabil bisa mengancam ambisi mereka meraih tropi tersebut musim ini. Los Blancos untuk sementara menduduki puncak klasemen dan unggul tiga angka dari Barca di posisi kedua.
Saat negosiasi berjalan, Rodrigo tetap berlatih seperti biasa dengan skuat Los Che untuk mempersiapkan diri dalam ajang Copa del Rey.
Agen Rodrigo Jorge Mendes melakukan segalanya untuk memastikan baik Barcelona dan Valencia menemui kesepakatan yang sama-sama memuaskan.
Rencana Valencia menjual Rodrigo sebenarnya mendapat protes dari pemain lain. Suara kekecewaan itu dilayangkan oleh kapten tim Jose Luis Gaya. Menurutnya, dari perspektif pemain, sebagian besar tak paham alasan pemilik Peter Lim ingin menjual Rodrigo. "Kami tidak akan mampu membawa siapa pun yang lebih baik darinya," kata Gaya, dikutip dari Marca.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
