REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Napoli Gennaro Gattuso menyebut tim asuhannya rapuh usai kalah di kandang dengan skor 2-3 dari Lecce. Ia menyebut, skuatnya tak tampak percaya diri.
"Napoli yang rapuh dan ketakutan," kata Gattuso dikutip dari Football Italia menanggapi kekalahan Napoli usai laga pada Ahad (9/2).
Kekalahan ini dinilai Gattuso cukup menyakitkan. Pasalnya, Napoli yang telah mengantungi hasil positif dalam tiga laga terakhir di Serie A dan Coppa Italia harus dipecundangi Lecce yang merupakan penghuni peringkat 17 klasemen.
Gattuso pun mengkritik timnya sendiri. Eks gelandang AC Milan itu menilai, pemainnya terlalu banyak membuang peluang. "Peluang disia-siakan, tetapi masalahnya adalah bahwa tim terlalu rapuh secara emosional," kata Gattuso kepada Sky Sport Italia.
Gattuso menyayangkan lini pertahanan Napoli yang terlalu membiarkan Striker Lecce, Gianluca Lapadula bergerak bebas dan mencetak gol. Di samping itu, ia juga menyayangkan koordinasi Napoli yang buruk.
“Saya mencoba untuk memenangkan permainan dan memperkenalkan lebih banyak pemain penyerang, untuk melakukan sesuatu yang berbeda, tetapi kami kurang semangat dan organisasi. Itu adalah masalah terbesar kami saat ini," ujar Gattuso.
"Kekecewaan terbesar adalah bahwa para penggemar telah kembali ke San Paolo dan pantas mendapatkan kinerja yang lebih baik. Kita harus belajar bermain selama 90 menit, bukan hanya 30,” katanya lagi.
Di kesempatan yang sama, Gattuso juga memprotes wasit yang mengganjar strikernya, Arkadiusz Milik kartu kuning. Milik dianggap berpura-pura alias diving meski menurut Gattuso bek Lecce Fabio Lucioni tampak melanggar Milik.
"Saya tidak ingin menyinggung siapa pun, tetapi yang terbaik adalah komentar klub tentang ini," kata Gattuso. “Yang saya pikirkan adalah jika ada teknologi VAR, itu harus digunakan. Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk pergi dan memeriksa," ujar Gattuso.
Hasil ini membuat Napoli berkutat di peringkat 11 dengan raihan 30 poin. Sedangkan Lecce berada di urutan 17 klasemen, di atas bibir degradasi dengan raihan 22 poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
