Sabtu 15 Feb 2020 23:03 WIB

City akan Ajukan Banding Terkait Sanksi UEFA

City mengaku kecewa dan akan banding ke pengadilan arbitrase untuk olahraga

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pep Guardiola. Manchester City mengaku kecewa dan akan banding ke pengadilan arbitrase untuk olahraga
Foto: EPA-EFE/PAOLO MAGNI
Pep Guardiola. Manchester City mengaku kecewa dan akan banding ke pengadilan arbitrase untuk olahraga

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER --Manchester City akan banding atas keputusan UEFA memberikan larangan bertandingan di kompetisi Eropa selama dua musim, termasuk Liga Champions.

Hukuman itu dijatuhkan setelah badan sepak bola tertinggi Eropa tersebut menyatakan the Citizen melanggar aturan FFP (Financial Fair Play). Selain larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua musim, City juga dijatuhi hukuman denda sebesar 30 juta euro.

City, dalam sebuah pernyataan, mengaku kecewa namun juga tak terkejut atas putusan itu. Dikutip dari ESPN, Sabtu (15/2), City akan melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS). City yakin bahwa proses penyelidikan yang dilakukan UEFA cacat, dan percaya diri kalau mereka tak bersalah saat memasukan banding ke organisasi independen.

Sementara menyiapkan materi banding, City menegaskan kalau aktivitas klub akan berjalan seperti biasa. Namun, manajer City, Pep Guardiola, mengaku khawatir sanksi ini akan mempengaruhi pemainnya. Ia juga mengatakan kalau akan bertahan di klub selama ia masih bahagia di klub.

Di tengah keyakinan City, UEFA juga memastikan kalau sanksi yang mereka berika terhadap juara Liga Inggris dua musim terakhir itu sudah mempertimbangkan semua bukti.

"Manchester City telah melakukan pelanggaran berat terhadap aturan Lisensi dan Finansial Fair Play klub UEFA, dengan melebihkan pendapatan sponsor dalam pekuangan mereka, dimana informasi itu dimasukan ke UEFA antara 2012 dan 2016," tutur UEFA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement