REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- EFL selaku pengelola tiga kompetisi sepak bola Inggris di bawah Liga Primer, yakni Divisi Championship, League One dan League Two, menyatakan butuh sedikitnya 56 hari untuk merampungkan kompetisi musim 2019/20 yang saat ini tertangguhkan karena pandemi virus corona.
"Kapan pun keputusan diambil untuk menyatakan kondisi cukup aman melanjutkan kompetisi, kami memperkirakan dibutuhkan sedikitnya 56 hari untuk merampungkan musim ini," kata Kepala EFL Rick Parry dalam suratnya yang disiarkan laman Daily Mail, Kamis (9/4).
Tim-tim ketiga liga tersebut menyisakan 9-10 pertandingan sebelum musim ditangguhkan. Ini masih ditambah jadwal fase play-off yang biasanya digelar untuk penentuan jatah promosi ke liga di atasnya.
Fase play-off biasanya berupa dua leg semifinal dan finalnya akan digelar di Stadion Wembley. Namun EFL kini dihadapkan pada situasi untuk mencari opsi arena alternatif.
"Dewan EFL saat ini bekerja dengan asumsi play-off digelar secara normal, tetapi belum ada keputusan mengenai kemungkinan perubahan arena yang sangat bergantung dengan perkembangan situasi nantinya," kata Parry.
Sebanyak 71 klub yang tersebar di tiga divisi di bawah naungan EFL telah diinstruksikan untuk tidak memulai kembali sesi latihan setidaknya hingga 16 Mei, mengingat Inggris masih menerapkan karantina wilayah ketat.
EFL juga mengimbau klub untuk memberikan masa libur pemainnya sekarang, tetapi belum menentukan regulasi mengenai pembaruan format kontrak dan pendaftaran pemain.
FIFA pekan ini sudah mengeluarkan rekomendasi agar kontrak pemain yang berakhir Juni bisa diperpanjang hingga musim 2019/20 berakhir dan akan menggeser jendela transfer sesuai dengan kelanjutan kompetisi.