Selasa 28 Apr 2020 15:35 WIB

Melati Daeva Lihat Sisi Positif Penundaan Olimpiade 2020

Sisa waktu jelang olimpiade akan dimanfaatkan Praveen/Melati untuk perbaiki diri.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Melati Daeva Oktavianti (kanan) dan rekannya Praveen Jordan mengembalikan kok ke arah lawannya.
Foto: Antara/Humas PBSI
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Melati Daeva Oktavianti (kanan) dan rekannya Praveen Jordan mengembalikan kok ke arah lawannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain ganda campuran Indonesia yang tengah naik daun, Melati Daeva Oktavianti, mengambil hal positif dari ditundanya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tahun depan. Saat ini, Melati/Praveen merupakan ganda campuran andalan Indonesia yang duduk di peringkat empat dunia.

Sisa waktu tersisa jelang Olimpiade Tokyo 2020 akan dimanfaatkan Praveen/Melati untuk memperbaiki konsistensi serta kekurangan-kekurangan yang ada dalam permainan.

"Secara pikiran jadi lebih agak longgar karena sebetulnya sudah disiapkan banget tahun ini untuk ke olimpiade. Tapi dengan adanya kejadian ini (wabah Covid-19), terpaksa olimpiadenya ditunda dan kami manfaatkan waktu yang ada untuk perbaiki apa yang kurang," ujar Melati dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (28/4).

Menurut Melati, persiapan ke olimpiade rasanya memang berbeda dan agak susah untuk dijelaskan. "Pasti ada rasa tegang karena harus benar-benar fokus di latihan, pertandingan, dan semuanya. Tapi di satu sisi harus merasa enjoy juga," ungkap peraih medali emas ganda campuran di SEA Games 2019 ini.

Hingga saat ini, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation) masih belum mengumumkan secara resmi kapan turnamen akan dimulai kembali. Turnamen terakhir yang diikuti para pebulu tangkis elite sebelum pandemi Covid-19 adalah All England 2020 pada Maret lalu.

Praveen/Melati berhasil meraih gelar level Super 1000 di All England 2020 serta dua gelar level Super 750 di Denmark Open 2019 dan French Open 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement