Kamis 21 May 2020 20:44 WIB

'VAR akan Hindari Saya dari 5 Keputusan Salah di Masa Lalu'

Insiden Muntari terjadi saat pemain AC Milan itu melawan Juventus.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi

Foto: EPA/Friedemann Vogel

[ilustrasi] Wasit mengecek video assistant referee (VAR) dalam sebuah laga.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mantan wasit Serie A Italia, Paolo Tagliavento mengatakan Video Assistant Referee (VAR) dapat memperbaiki kesalahannya selama berkarier sebagai juru adil lapangan hijau. Ia mengaku, pernah melakukan lima kesalahan besar, termasuk 'gol hantu' Sulley Muntari.

Insiden Muntari terjadi saat pemain AC Milan itu melawan Juventus. Tandukan yang berhasil diselamatkan Gianluigi Buffon ternyata sudah melewati garis gawang dalam tayangan ulang. Namun, wasit menganulir gol tersebut.

"Gol Muntari merupakan kesalahan terburuk saya. Sekarang, kejadian seperti itu bisa dihindari dalam waktu 10 detik," kata Tagliavento kepada Radio Punto Nuovo seperti dilansir Football Italia, Kamis (21/5).

"Ini merupakan hal penting untuk mereka yang punya peran (sebagai wasit). Karena ketika kami tidak punya pengadil tambahan teknologi garis gawang, maka satu-satunya cara adalah mengandalkan asisten wasit," ujar dia.

"Saat itu, asisten wasit mengatakan bola tidak melewati garis. Dari posisi saya berdiri, saya benar-benar tidak bisa menentukan keputusan sendiri," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Tagliavento mengusulkan VAR untuk diterapkan pada olahraga selain sepak bola agar hasil pertandingan lebih adil bagi banyak pihak.

"Pertandingan terakhir saya merupakan laga perdana dengan VAR. Saya sebelumnya ragu, selama 30 tahun menjadi wasit saya sempat meragukan teknologi ini," katanya. "Setelah itu, saya melihat potensi besar instrumen ini, dan akan sangat bermanfaat. Jika memakai VAR, saya akan menghindari lima kesalahan sepanjar karier, " ucapnya.