REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini merespon kembali bergulirnya Serie A musim 2019/2020. Ia merasa tantangan besar menanti para pelaku olahraga ini. Secara khusus dari segi fisik.
Setelah lama beristirahat, pemain dan pelatih langsung dihadapkan pada jadwal padat. Penyelenggara mengantisipasi potensi kelelahan dari segenap jugador lapangan hijau. Mereka mengeluarkan aturan dadakan, perihal penambahan jumlah pergantian pemain.
"Saya pikir proses pemulihan kondisi fisik menjadi masalah bagi semua orang. Terutama bagi pelatih yang harus mengatur rencana permainan setiap tiga hari sekali. Dalam hal ini, lima pergantian pemain, akan sangat membantu," kata Mancini, dikutip dari Football Italia, Selasa (9/6).
Sebelumnya Serie A terhenti di pekan ke-26. Juventus berada di singgasana klasemen sementara. Dengan mengantongi 63 poin, Juve unggul sebiji angka atas Lazio di tangga kedua. Liga menyisakan 12 pertandingan lagi.
Perebutan scudetto diprediksi memanas hingga penhujung musim 2019/2020. Duel giornata lanjutan, dimulai sejak 20 Juni nanti. Selanjutnya Mancini menyinggung situasi yang terjadi selama periode lockdown. Ia merasa mendapat pengalaman kurang menyenangkan. "Saya berharap situasi seperti ini, tidak terjadi lagi," ujar allenatore 55 tahun itu.'
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Atalanta
|
16 | 12 | 1 | 3 | 39 | 22 | 37 |
| 2 |
Napoli
|
16 | 11 | 2 | 3 | 24 | 13 | 35 |
| 3 |
Inter
|
15 | 10 | 4 | 1 | 40 | 25 | 34 |
| 4 |
Fiorentina
|
15 | 9 | 4 | 2 | 28 | 17 | 31 |
| 5 |
Lazio
|
16 | 10 | 1 | 5 | 30 | 7 | 31 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika