REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester Ciry, Josep Guardiola mengaku tidak akan memikirkan hasil dari Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga alias (CAS) terkait nasib mereka di kompetisi elit Liga Champions musim depan.
"Saya akan tidur karena saya tidak bisa melakukan apa-apa. Saya ingin melakukan sesuatu tetapi saya tidak bisa. Saat ini saya percaya diri di klub," tegas Guardiola dikutip Sportsmole, Senin (13/7).
Skenario kasus terbaik the Citizen adalah bahwa mereka akan dibebaskan dari semua tuduhan dan larangan tampil di pentas Eropa selama dua tahun ke depan pun dibatalkan.
Pelatih asal Spanyol itu mengeklaim sangat percaya diri timnya memenangkan sidang banding tersebut. Meski pun skenario terburuk, CAS akan menjatuhkan City dengan segala larangan dan hukumannya. Termasuk absen di pentas Liga Champions hingga 2022/2023.
"Kami tetap harus menunggu. Kami akan menghormati keputusan itu tetapi saya berusaha untuk terlibat mengetahui persis apa yang terjadi dan saya sepenuhnya yakin tentang apa yang telah dilakukan klub," sambung entrenador 49 tahun.
City mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga setelah badan kontrol keuangan klub UEFA mengeluarkan penangguhan pada bulan Februari 2020. UEFA memutuskan bahwa klub tersebut telah melakukan pelanggaran serius terhadap peraturan permainan keuangan yang adil antara periode 2012 dan 2016.
Sejumlah klub Liga Primer Inggris lainnya akan dengan bersemangat menunggu putusan karena pengusiran Liga Champions untuk City berarti finis di tempat kelima akan cukup untuk lolos ke kompetisi Kuping Lebar.
Ditanya apakah dia memiliki sikap untuk klub saingan itu, Guardiola mengatakan dirinya sama sekali tidak memikirkan itu, karena menunggu keputusa CAS. "Saya tahu ada banyak tim di Liga Premier yang menunggu juga."