REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah 12 tahun berlalu Piala Intertoto ditiadakan sejak 2008. Kompetisi ini merupakan wadah bagi klub-klub Eropa yang ingin menembus kompetisi Piala UEFA, kompetisi kasta kedua Eropa.
Piala Intertoto lahir pada 1960-an, dengan nama International Football Cup, sebagai turnamen untuk tim-tim dari Eropa Tengah, yang belum meraih tempat di Piala Eropa atau Piala Winners Cup UEFA. Tujuannya murni finansial dan setelah melihat keberhasilannya, UEFA memutuskan untuk campur tangan dan mulai mengaturnya secara formal pada tahun 1995.
Piala Intertoto berhasil di awal tapi mulai kehilangan pamor dan akhirnya diputuskan ditiadakan. UEFA menggantinya dengan fase kualifikasi Liga Eropa, sebagai penganti Piala UEFA.
- Format
Pada 1960-an, ketika itu turnamen tidak resmi, fase grup dan fase gugur diadakan dengan satu pemenang. Mulai tahun 1970 hingga keterlibatan UEFA ada liga yang berbeda dengan berbagai juara. Kemudian, dari musim panas 1995, format baru dengan kualifikasi dan tiga final diperkenalkan dan memberi para pemenang akses ke Piala UEFA.
Dalam tiga edisi terakhir, pemenang trofi ditentukan oleh tim mana yang kemudian menjadi yang terjauh di Piala UEFA.
- Trofi
Hingga 30 tim yang berbeda telah memenangkan turnamen ini, dengan Stuttgart, Hamburg, Schalke dan Villarreal menjadi klub yang paling banyak meraihnya, dengan masing-masing dua keberhasilan.
Sementara negara yang mendapat trofi terbanyak adalah Perancis dengan 12 trofi, sementara Spanyol memiliki empat juara Intertoto (Villarreal, Malaga, Celta Vigo dan Valencia) dan satu pemenang Piala Sepak Bola Internasional (Espanyol).
- Tim Spanyol di Piala Intertoto
Sepuluh tim dari Spanyol berpartisipasi dalam turnamen musim panas yang terkena ini: Villarreal (empat kali); Deportivo La Coruna, Real Betis, Atletico Madrid, Valencia (dua kali); Klub Atletik, Celta Vigo, Real Mallorca, Real Valladolid, dan Racing Santander (satu kali).
LaLiga sebagai kompetisi Eropa dengan trofi terbanyak ketiga dengan total lima dan runner up kedua (empat tim).
- Pemain hebat dan pertandingan bersejarah
Fernando Torres, Diego Simeone, Zinedine Zidane, Antonio Conte, Roberto Baggio, Pablo Aimar, Juan Roman Riquelme, Rafael Van der Vart dan Pepe Reina hanyalah beberapa superstar yang berpartisipasi dalam turnamen.
Beberapa momen paling bersejarah adalah hasil imbang 2-2 di final 1999 antara Juventus dan Stade Rennais, kemenangan 2-1 Celta Vigo melawan Zenit pada 2000, Paris Saint-Germain mengalahkan Brescia Baggio dengan gol tandang pada 2001, adu penalti antara Villarreal dan Atletico Madrid pada 2004 dan gol pertama Diego Forlan dengan Los Rojiblancos melawan Gloria Bistrita pada 29 Juli 2007.