Kamis 17 Sep 2020 17:35 WIB

Kondisi Keuangan Makin Kritis, Wigan Terancam Bubar

Pandemi membuat eks klub Liga Primer Inggris ini tak punya dana.

Para pendukung Wigan.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Para pendukung Wigan.

REPUBLIKA.CO.ID,

WIGAN - Klub Liga Inggris, Wigan Athletic kesulitan mendapatkan investor akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat klub yang pernah bekompetisi Liga Primer itu terancam wound-up (masuk proses pembubaran usaha atau perusahaan). Itu seperti yang dialami Macclesfield Town.

Macclesfield terdegradasi ke divisi empat Inggris tahun ini dan dinyatakan masuk proses wound-up atau pembubaran usaha di Pengadilan Tinggi karena utang sebesar 500.000 pound (Rp9,6 miliar).

Wigan masuk dalam pengawasan bisnis pada Juli yang kurang dari satu bulan setelah diambil alih oleh sebuah mitra yang diketuai pengusaha Hong Kong Au Yeung Wai Kay. Namun mereka harus dikurangi 12 poin yang membuat klub itu degradasi ke divisi tiga League One.

Paul Stanley, Gerald Krasner dan Dean Watson dari Begbies Traynor ditunjuk sebagai administrator bersama Wigan yang pernah bercokol delapan musim di Liga Primer Inggris sebelum degradasi pada 2013 dalam tahun mereka menjuarai Piala FA.

"Pandemi sudah jelas tidak menguntungkan kami. Wigan dalam beberapa hal mirip dengan Macclesfield, Bury dan Bolton untuk perkara itu. Cuma mereka agak sedikit dekat kepada tim-tim besar di Manchester, dan sudah mengalami kesulitan keuangan manakala stadion mereka masih terbuka untuk penggemar,"  kata Stanley kepada The Guardian, dikutip Kamis (17/9).

"Macclesfield. Bisa saja terselamatkan jika ada investor membawa sekitar 150 ribu pound. Klub itu bisa terbeli pada harga sebesar itu, tetapi akhirnya tak ada yang menginginkannya," tambah dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement