Jumat 20 Nov 2020 21:21 WIB

Giroud Diperlakukan tak Adil oleh Lampard

Rumor kepindahan Olivier Giroud dari Chelsea kembali mengemuka.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
 Olivier Giroud dari Prancis melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama timnya dalam pertandingan sepak bola UEFA Nations League antara Prancis dan Swedia yang diadakan di Paris, Prancis, 17 November 2020.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Olivier Giroud dari Prancis melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama timnya dalam pertandingan sepak bola UEFA Nations League antara Prancis dan Swedia yang diadakan di Paris, Prancis, 17 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rumor kepindahan Olivier Giroud dari Chelsea kembali mengemuka usai komentar pelatih Prancis, Didier Deschamps, terkait peluang mantan striker Arsenal itu untuk memperkuat Les Blues di putaran final Piala Eropa 2020. Deschamps menyebut, apabila ingin berada di skuat Prancis, maka Giroud harus tampil secara reguler di level klub pada paruh kedua musim ini.

Alhasil, Giroud kembali mempertimbangkan untuk hijrah dari The Blues pada jendela transfer pertengahan musim ini, Januari mendatang. Pasalnya, Giroud bukanlah pilihan utama di lini serang The Blues. Bahkan, menit bermain Giroud di timnas Prancis jauh lebih banyak dibanding Chelsea pada musim ini.

Baca Juga

Giroud telah tampil selama 307 menit bersama Les Blues, terhitung sejak Oktober silam. Sementara di Chelsea, penyerang berusia 33 tahun itu hanya merumput selama 154 menit dalam periode yang sama. Giroud tercatat hanya tampil di enam laga di semua ajang. Bahkan, dari enam penampilan itu, Giroud hanya menjadi starter di satu laga, tepatnya di pentas Piala Liga Inggris.

Agen Giroud, Michael Manuello, pun menyebut, kliennya tidak mendapatkan perlakuan tidak adil dari pelatih Chelsea, Frank Lampard, pada musim ini. Apalagi pada paruh kedua musim lalu, terutama selepas masa pandemi Covid-19, Giroud mampu tampil begitu apik.

Selama periode tersebut, Giroud mampu mencetak enam laga dari sembilan kesempatan tampil di pentas Liga Primer Inggris. Pun saat mampu menyumbangkan satu gol kala Chelsea menyingkirkan Manchester United, 3-1, di babak semifinal Liga Europa.

''Di pentas Liga Primer Inggris musim lalu, Chelsea sempat memetik 18 poin dari sembilan laga. 18 poin itu didapatkan Chelsea saat Giroud tampil sebagai starter di tujuh laga. Ini diraih Chelsea dengan Giroud, sebelum datangnya sejumlah pemain, seperti Timo Werner ataupun Hakim Ziyech,'' tutur Manuello kepada Foot Mercato, Jumat (20/11).

Namun, performa apik Giroud itu seolah tidak diperhatikan oleh Lampard pada musim ini. Lampard, tutur Manuello, tetap memilih mengedepankan Tammy Abraham untuk bisa mengisi lini depan Chelsea, ketimbang Giroud. Kondisinya pun kian sulit buat Giroud lantaran Chelsea telah mendatangkan Timo Werner.

''Pada saat yang sama, Anda mungkin buta apabila tidak melihat Frank Lampard lebih memilih Tammy Abraham dibanding Giroud. Tentu saja, hal ini tidak adil apabila melihat bagaimana kontribusi Giroud pada paruh kedua musim lalu buat tim ini,'' tutur Manuello.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement