REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Garuda Select terkena imbas dari kebijakan "lockdown" atau karantina wilayah Pemerintah Inggris. Akibatnya jadwal laga melawan Mansfield U-18 terpaksa dibatalkan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali memberlakukan kebijakan "lockdown" akibat munculnya varian baru virus corona di negaranya, apalagi kasus penularan COVID-19 di Inggris mengalami peningkatan setelah libur Natal dan tahun baru.
Selama kebijakan tersebut, pertandingan olahraga tidak boleh dilakukan selain kompetisi elite seperti Liga Premier Inggris.
"Pertandingan Garuda Select melawan Mansfield yang awalnya dijadwalkan tanggal 6 Januari resmi dibatalkan. "Lockdown" yang diberlakukan pemerintah Inggris membuat pertandingan urung terlaksana,"
"Manajemen program Garuda Select menghormati keputusan ini dan memutuskan untuk membatalkan pertandingan melawan Mansfield U-18," tulis pernyataan Garuda Select dalam laman resminya, Rabu.
Meski ada aturan "lockdown", Garuda Select tetap akan melangsungkan latihan di lokasi yang dinilai aman dari penularan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah setempat.
Manajemen juga akan memantau kondisi kesehatan para pemainnya secara berkala mengingat varian virus corona baru ini dinilai memiliki tingkat penularan yang lebih cepat.
"Keselamatan pemain menjadi fokus utama Garuda Select untuk itu kondisi pemain akan terus dipantau secara rutin," masih dalam pernyataan manajemen.
Pertandingan Garuda Select melawan Mansfield U-18 seharusnya menjadi pertandingan kedua tim asuhan Dennis Wise dan Des Walker di musim ketiga program ini berjalan.
Sebelumnya pada pertandingan pertama, Garuda Select bisa menahan imbang Port Vale U-18 dengan skor 1-1 berkat gol yang dibukukan I Putu Dipa Yogi Arta.