Kamis 14 Jan 2021 17:12 WIB

Bikin Juventus Kesulitan di Coppa, Pelatih Genoa Bangga

Menurut Ballardini, pemainnya sempat tampil malu-malu pada 20 menit pertama.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Lennart Czyborra (kiri) Genoa bergembira usai mencetak skor 1-2 pada babak 16 besar pertandingan sepak bola piala Italia Juventus FC vs Genoa FC di Allianz Stadium di Turin, Italia, Kamis (14/1)..
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Lennart Czyborra (kiri) Genoa bergembira usai mencetak skor 1-2 pada babak 16 besar pertandingan sepak bola piala Italia Juventus FC vs Genoa FC di Allianz Stadium di Turin, Italia, Kamis (14/1)..

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Genoa Davide Ballardini yakin pemainnya bangga bisa tampil sangat baik, usai memaksa Juventus melakoni babak perpanjangan waktu di Coppa Italia dini hari tadi WIB. The Grifone bangkit setelah tertinggal 2-0, dengan menyamakan kedudukan 2-2 sampai 90 menit. Namun harus kalah 3-2 saat laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Menurut Ballardini, pemainnya sempat tampil malu-malu pada 20 menit pertama. Namun setelah itu timnya mulai menunjukan perbaikan performa, dan berani melakukan tekanan, dengan permainan yang sesuai rencana. ''Jadi kami tetap tampil bagus, walaupun hasilnya tidak sesuai dengan performa kali,'' ucap Ballardini, dikutip dari Football Italia, Kamis (14/1).

Ballardini mengungkapkan, punya skuad yang diisi pemain profesional, yang bekerja keras setiap hari untuk jadi lebih baik. Karena itu, pertandingan lawan Juventus ini merupakan bukti dari kualitas dan mental mereka, sehingga jadi tanda yang bagus untuk menjalani sisa kompetisi.

Dalam pertandingan ini, Genoa juga memainkan Kevin Strootmann, yang dipinjam dari Olympique Marseille. Ballardini mengatakankalau Strootman tampil dengan motivasi tinggi dan kondisi yang bagus. Ia sadar Serie A merupakan kompetisi yang rumit dansulit, sehingga butuh pemain yang berpengalaman untuk bisa membantu timnya.

Genoa dinilai sudah jadi lebih baik sejak Ballardini mengambil alih kursi pelatih dari Rolando Maran. Ia pun menyebutkan, sebagai pelatih, dirinya harus membawa kepribadian dan ide untuk bekerja dalam latihan. ''Hanya itu yang bisa Anda lakukan secara realistis,'' ujar Ballardini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement