Harga tinggi yang ditetapkan itu adalah sinyal bahwa Tottenham tak akan menjualnya. Angka tersebut untuk menakut-nakuti MU dan City yang tertarik kepada Kane. Klub akan mati-matian mempertahankan asetnya itu meskipun sedang krisis keuangan.
Bagi MU dan City, membayar gaji 200 ribu poundsterling Kane setiap pekan mungin tak menjadi masalah. Namun, membayar 150 juta pondsterling akan membuat keduanya berpikir ulang. Apalagi, seluruh tim Inggris hampir mendekati 12 bulan tanpa pendapatan apa pun dari tiket.
Karena itu, saat ini, bukan waktu yang tepat membeli pemain dengan harga transfer yang sangat tinggi. MU ingin menambah pemain depan dengan insting pencetak gol yang tajam. Tujuannya, untuk membantu meringankan beban Bruno Fernandes dan Marcus Rashford.
Sedangkan, City membutuhkan pemain depan penerus Sergio Aguero. Pemain internasional Argentina itu mulai menua dan kehilangan ketajamannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
