Menurut dia, Granada cenderung berbeda dengan tim Spanyol kebanyakan. Skuat Nazaries tidak terikat pada taktik penguasaan bola, dan membangun serangan dari belakang.

"Mereka memainkan sepak bola yang sangat vertikal, langsung pada sasaran, dengan kecepatan dalam menyerang," ujar Gattuso, menerangkan.

Ia memahami jika tuan rumah dinilai kurang berpengalaman tampil di panggung benua biru. Namun menurut sang arsitek, faktor tersebut tak banyak membantu mereka.

Biasanya, kegugupan terjadi pada awal-awal laga dimulai. Setelah lima hingga enam menit pertandingan berjalan, faktor non teknis seperti itu, sudah ditinggalkan.

"Ini perhelatan besar bagi mereka. Kami tahu akan ada pertempuran. Kami perlu melawan mereka dengan karakter, fisik, dan kualitas, karena Granada pantas dihormati," tutur Gattuso, menegaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika